Usai Kebakaran, Pedagang Tanah Abang Berjualan di Lapak Sementara

Wawan dan bosnya yang sudah berdagang puluhan tahun ini pun berdagang dengan peralatan seadanya, seperti peti telor ayam yang diambil dari pedagang lain.

oleh Rinaldo diperbarui 09 Apr 2021, 20:34 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 20:05 WIB
Usai Terbakar, Pasar Kambing Tanah Abang Akan Ditata Ulang
Sejumlah pedagang duduk usai Pasar Kambing terbakar di Jalan Sabeni RT 1 RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/4/2021). Kambing-kambing yang dijual pedagang juga sudah diungsikan sebelum kebakaran membesar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Belasan pedagang di Pasar Kebon Melati, Jalan Sabeni Raya, RT 1 RW 12 atau yang biasa dikenal sebagai Pasar Kambing sudah kembali berjualan di lapak sementara, usai kebakaran yang melanda pada Kamis (8/4/2021) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Salah satu pedagang sayuran, Ulung (41), menjajakan dagangannya, seperti kangkung, bayam, dan kemangi di lapak sementara eks kebakaran.

"Ini sementara ya di sini dulu. Ini juga terpal dipinjam sama teman. Ya mulai lagi dari nol," kata Ulung saat ditemui di Pasar Kebon Melati, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Pedagang lainnya, Wawan (32), berjualan tahu, tauge, dan tempe, di pinggir Jalan Sabeni Raya. Sebelumnya, ia dan kedua bosnya berjualan di lapak tengah Pasar Kebon Melati.

Wawan pun menceritakan saat kebakaran terjadi, ia baru saja membuka kios, dan menata barang dagangan. Padahal, setidaknya ia menghabiskan modal hingga Rp 5 juta untuk berdagang tahu dan tempe.

Kerugian itu belum termasuk kios dua lantai, tempat ia bernaung dan bermalam, berikut isinya seperti kulkas dan televisi, yang juga ikut dilahap si jago merah.

"Tidak sempat bawa apa-apa. Hanya kaos yang saya pakai sekarang. Soalnya itu kios kontrakan dua lantai lumayan ada kulkas juga. Semua habis terbakar," kata Wawan seperti dikutip Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Harapan Kembali Normal

Wawan dan bosnya yang sudah berdagang puluhan tahun ini pun berdagang dengan peralatan seadanya, seperti peti telor ayam yang diambil dari pedagang lain.

Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya selalu pengelola pasar dapat segera melakukan penataan ulang agar pedagang dapat kembali berjualan secara normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya