Lemahnya Perlindungan Pemerintah terhadap TKI

Peristiwa diperkosanya seorang TKW oleh tiga polisi Diraja Malaysia di Penang, Malaysia, menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap TKI.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2012, 16:27 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2012, 16:27 WIB
tki121112a.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Peristiwa diperkosanya seorang TKW oleh tiga polisi Diraja Malaysia di Penang, Malaysia, menunjukkan lemahnya perlindungan negara terhadap TKI. Migrant Care meminta pemerintah bersikap tegas terhadap Malaysia.

Lagi-lagi TKW menjadi korban. Wajah korban, kemarin terpampang di koran Malaysia, Sinar Harapan. Malang nian nasib TKW ini.  Maksud hati mengais rezeki di Negeri Jiran, apadaya ia justru  diperkosa tiga polisi Diraja Malaysia, di Penang, Malaysia. Ironisnya, korban justru diperkosa di Kantor Polisi Bukit Mertajam, Malaysia.

Kejadian bermula ketika korban tengah dalam perjalanan dengan taksi usai mengantar putri temannya. Sebuah mobil patroli polisi tiba-tiba menyetop taksi yang dinaikinya dan meminta surat-surat. Korban lalu dibawa ke kantor polisi dan diperkosa.

Saat ini korban sudah berada dalam perlindungan KNRI di Malaysia dan ketiga polisi itu sudah diskors dan diselidiki kasusnya. Meski pemerintah berjanji akan memberikan bantuan hukum agar pelaku dihukum maksimal, namun Migrant Care tetap mempertanyakan lemahnya perlindungan pemerintah terhadap TKI.

Belum beres kasus dua bersaudara, Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) Hiu yang akan dihukum gantung di Malaysia, beberapa waktu lalu, kita juga dikejutkan dengan iklan TKI on Sale atau obral TKI dengan diskon hingga 40 persen yang tersebar di Malaysia. Dan kini, TKI kita diperkosa di Malaysia. Lengkap sudah penderitaan TKI yang seakan tak pernah berakhir. (FRD)



Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya