Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka puasa bersama dengan Ibu Negara Iriana di Istana Bogor, Jawa Barat. Jokowi juga akan menggelar salat Tarawih bersama keluarga.
"Di Bogor, iya bersama keluarga," kata Kepala Sekretariat Presiden ( Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga
Jokowi sebelumnya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada semua umat muslim yang menunaikannya. Dia mengatakan, Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan.
Advertisement
Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Instagram @jokowi, Senin 12 April 2021. Dalam unggahannya, dia juga mengunggah sebuah foto yang bertuliskan 'Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa'.
"Selamat datang bulan Ramadan, bulan penuh pahala dan pengampunan," kata Jokowi.
Di berharap di bulan yang suci ini, Indonesia dijauhkan dari segala penyakit dan bencana. Jokowi juga berharap agar semua masyarakat dilimpahkan rahmat oleh Allah SWT.
"Semoga kita semua senantiasa berlimpahkan rahmat dari Allah SWT, dan negeri ini dijauhkan dari penyakit dan bencana," kata Jokowi.
Â
Â
Ma'ruf Amin Tidak Tarawih di Masjid
Sementara itu Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan selama Ramadan nanti, Ma'ruf Amin tidak akan melaksanakan Tarawih di masjid serta melakukan pertemuan bersama kiai hingga ustaz. Sebab kata dia saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia.
"Kondisi belum, masih pandemi, belum memungkinkan untuk hal-hal seperti itu. Wapres sebenarnya paling rindu bertemu dengan para ustaz, kiai, para tokoh-tokoh agama lain. Bahkan yang ada di bulan Ramadan biasanya ada secara rutin kita diundang secara khusus," katanya konferensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).
Dia menjelaskan, dalam kondisi pandemi saat ini adalah bentuk batu ujian dalam menghadapi cobaan. Apakah kata Masduki seluruh masyarakat bisa mengatasi pandemi atau tidak. Sebab itu dia tidak ingin Indonesia seperti negara lain yang tertimpa musibah covid lanjutan.
"Ini adalah batu ujian dari kita apakah kita akan berhasil dalam mengatasi pandemi atau tidak. Jangan sedikit reda kita euforia lalu seperti negara lain, kita enggak mau nyebut negaranya apa aja, akhirnya kemudian kejadian lagi," ungkapnya.
Â
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement