Liputan6.com, Jakarta Keputusan Presiden Jokowi yang menempatkan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai infrastruktur kemajuan bangsa, mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut kerputusan itu sejalan dengan konsep dari para pendiri bangsa.
"Para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta merupakan sosok pemimpin negarawan dan sekaligus pembelajar yang baik. Semua menempatkan konsep kemajuan Indonesia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pendiri bangsa kental dengan tradisi sebagai pembelajar yang baik yang kedepankan riset dan Inovasi,ā kata Hasto dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Hasto menjelaskan, perhatian Bung Karno yang menempatkan sains dan teknologi untuk kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta sumbangsih Indonesia bagi dunia, nampak dari keseriusan Bung Karno yang menempatkan lebih dari 600 doktor peneliti pada saat merancang Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.Ā
āIlmu pengetahuan dan teknologi oleh Bung Karno selalu ditempatkan dalam konteks kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya,ā katanya.
Konsep Bung Karno yang menempatkan pentingnya riset dan inovasi juga dilanjutkan oleh Ā Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati merupakan ketua umum Parpol yang paling konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilnu-ilmu dasar, riset dan inovasi, dan terus memerjuangkan peningkatan anggaran peneltian 5% dari PDB.
Ā
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Megawati Penggagas Awal BRIN
Hasto juga mengatakan, Megawati juga merupakan penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna dan teknologi.Ā
Oleh karena itu, lanjut Hasto, dengan menempatkan BRIN, maka ketentuan peraturan-perundang-undangan yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, merupakan keputusan tepat.Ā
"Riset dan inovasi harus digerakkan oleh ideologi bangsa agar Indonesia benar-benar berdaulat, berdikari, dan bangga dengan jati diri kebudayaannya. BRIN adalah babak baru bagi kemajuan Indonesia Raya," tandas dia.
Advertisement