Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani santai menanggapi turunnya elektabilitas Gerindra di sejumlah lembaga survei. Muzani menilai, naik turun elektabilitas Gerindra di Pemilu merupakan hal yang biasa.
"Enggak apa-apa, itu kan biasa di survei kan terus menerus mengalami situasi naik turun seperti itu. Bahkan jadi itu sesuatu yang biasa," kata Muzani di DPR, Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Muzani menyebut, penurunan elektabilitas Partai Gerindra bukan masalah serius. Justru ia penasaran apa yang menjadi penyebabnya.
Advertisement
"Saya juga pengen lihat itu apa penyebabnya, tapi saya harus pelajari," katanya.
Penilaian survei itu menjadi perhatian Gerindra sebagai perbaikan gerakan partai. Namun, Muzani mengaku hasil survei internal partai, Gerindra masih aman.
"Kami menganggapnya sebagai sebuah hal yang juga harus jadi perhatian kami di partai supaya partai mengalami perbaikan-perbaikan gerakan," kata Muzani.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Survei LP3S
Diberitakan, Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menggelar survei elektabilitas partai politik teranyar. Survei dilakukan pada 8-15 April melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi Indonesia. Margin of error 2,8 persen.
Hasilnya, PDIP masih menjadi parpol tertinggi dengan elektabilitas 24 persen. Namun secara mengejutkan, Demokrat melejit ke urutan kedua di angka 11,2 persen. Parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengalahkan dominasi Gerindra dan Golkar di urutan dua dan tiga.
"Sementara Partai Gerindra berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 9 persen. Disusul dengan Partai Golkar dengan elektabilitas 7,4 persen," kata Direktur LP3ES Fajar Nursahid dalam pemaparan hasil survei terbaru lemabaganya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement