Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakui bahwa terjadi peningkatan jumlah pengguna KRL Commuter Line di hari kedua Lebaran Idul Fitri, Jumat (14/5/2021). Hingga pukul 10.00 WIB, PT KCI mencatat ada 70.906 pengguna yang berpergian menggunakan jasa KRL.
"Pada hari kedua lebaran ini terlihat ada peningkatan jumlah pengguna yang memanfaatkan jasa layanan KRL, dan kebanyakan adalah para pengguna musiman," kata VP Corporate SecretaryKAI Commuter Anne Purba dikutip dalam siaran persnya, Jumat.
Sementara, jumlah pengguna jasa KRL Commuter Line pada hari pertama Lebaran, Kamis 13 Mei 2021 sebanyak 226.767. Adapun tren penurunan jumlah pengguna KRL Commuter Line tersebut terjadi sejak Rabu, 12 Mei 2021.
Advertisement
"Tren jumlah pengguna KRL yang turun juga sudah terlihat sejak satu hari sebelum lebaran dimana jumlah pengguna KRL pada 12 Mei hanya 212.373 pengguna," ujarnya.
Kendati begitu, Anne mengatakan pihaknya akan menambah jumlah perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek mulai Jumat siang ini. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang KRL.
"KAI Commuter mulai siang ini akan mengoperasikan setidaknya enam jadwal perjalanan kereta tambahan yang sebelumnya selama masa larangan mudik 6-17 Mei tidak dijalankan," jelas dia.
Selain itu, PT KCI menambah jumlah petugas untuk mendisiplinkan penumpang agar mematuhi protokol kesehatan. Petugas tersebut akan disiagakan di sejumlah statiun yang berpotenai padat penumpang seperti, Statiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Bogor, serta Stasiun Bekasi.
"Petugas akan tegas mengatur penggunaan masker sesuai aturan dan mengupayakan jaga jarak diantara para pengguna," ucap Anne.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ditegur Menhub
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan pergerakan penumpang pada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek di Stasiun Manggarai, Jakarta pada H+1 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, Jumat (14/5/2021).
Kunjungan tersebut sengaja dilakukan untuk memastikan pergerakan masyarakat di kawasan aglomerasi seperti di Jabodetabek tetap terkendali selama masa larangan mudik hingga 17 Mei 2021.
Namun, pasca berkeliling di Stasiun Manggarai, Budi Karya menemukan jika pengelolaan penumpang KRL Jabodetabek tidak terkendali dengan baik. Kesimpulan itu didapatnya pasca berdiskusi dengan sejumlah penumpang, dan melihat kepadatan di satu kereta hingga 70 orang lebih.
Dia lantas menegur PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang dinilainya tidak profesional dalam mengelola hiruk pikuk di KRL Jabodetabek selama masa Lebaran ini.
"Saya lihat pengelolaan dari KCI tidak profesional. Saya tanya beberapa penumpang, mereka desak-desakan. Lebih dari 70 orang tidak ada yang jaga," ujar Menhub Budi Karya di Stasiun Manggarai, Jakarta.
Tak ingin kepadatan KRL terus terjadi, Budi lantas mendesak KCI untuk memperbaiki pengelolaan sehingga mengantisipasi kepadatan dan potensi penularan pandemi Covid-19.
"Saya minta KCI lebih profesional lagi awasi pergerakan aglomerasi. Ini pelajaran mahal, banyak orang tak terkontrol. Sekali lagi saya minta KCI laksanakan lebih baik dan profesional," imbuh dia.
Advertisement