KIPI: 27 Orang Meninggal Setelah Vaksinasi Sinovac, Penyebabnya karena Penyakit

Hindra menjelaskan, 10 dari 27 orang meninggal karena terpapar Covid-19, 14 orang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2021, 20:08 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 19:42 WIB
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari soal vaksin AstraZeneca. (Dok: KPCPEN)
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari soal vaksin AstraZeneca. (Dok: KPCPEN)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengungkap 27 orang meninggal setelah menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan Sinovac. Namun, kematian itu disebabkan oleh penyakit lain.

"Sekarang yang meninggal itu dari Sinovac ada 27," ujar Hindra dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).

Hindra menjelaskan, 10 dari 27 orang meninggal karena terpapar Covid-19, 14 orang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Satu orang disebabkan gangguan fungsi ginjal secara mendadak. Dua orang karena penyakit diabetes dan hipertensi.

"Dari 27 itu 10 orang karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena jantung dan pembuluh darah, satu orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak, dua orang diabetes militus dan hipertensi yang tidak terkontrol," ujar Hindra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Semua yang Meninggal Terdiagnosis

FOTO: Vaksinasi COVID-19 Massal Digelar di DKI Jakarta
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat vaksinasi massal di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, Pondok Labu, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menargetkan vaksinasi 1.000 peserta setiap lokasi penyuntikan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Temuan itu didapat dari data yang ada. Yaitu berupa hasil pemeriksaan, rontgen, pemeriksaan lab, CT scan.

"Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu karena datanya lengkap, diperiksa dirawat, dironsen, periksa lab CT scan jadi dapat diagnosisnya. Dari tadi yang ribuan tadi, yang meninggal 27 dan semua ada diganosisnya dan semua tertangani," kata Hindra. 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya