Iringan Sesajen Warnai Peringatan Puputan Margarana ke-66

Sesajen berbentuk 'Gebogan Buah' dibawa beriring-iringan oleh warga masyarakat Desa Kelaci, Tabanan, Bali, Selasa (20/11/2012). Iring-iringan ini dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana ke-66.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2012, 13:33 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2012, 13:33 WIB
tabanan-bali121120b.jpg
Liputan6.com, Tabanan: Sesajen berbentuk 'Gebogan Buah' dibawa beriring-iringan oleh warga masyarakat Desa Kelaci, Tabanan, Bali, Selasa (20/11/2012). Iring-iringan ini dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana ke-66. Upacara dibuka Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan.

Ratusan warga Tabanan dengan membawa berbagai warna-warni panji perjuangan dan mengusung gebogan buah dari janur ke area di sekitar monumen. Gebogan selanjutnya ditata melingkari monumen. Ritual membawa sesajen dan bersembahyang biasa dilakukan saat peringatan sebagai simbol penghormatan kepada leluhur yang gugur dalam peristiwa pertempuran Puputan Margarana 66 tahun lampau.

Salah seorang warga, Nyoman Kariani mengatakan dirinya selalu ikut dalam upacara ini untuk mengenang pamannya dan sekaligus mendoakan perjuangan para pahlawan yang kala itu menjadi bagian dari pasukan Ciung Wanara pimpinan I Gusti Ngurah Rai pada pertempuran 20 November 1946.

"Mari kita mengisi kemerdekaan yang dibela oleh beliau-beliau dulu. Jika tidak mengisi nilai-nilai kemerdekaan, berarti kita telah berkhianat terhadap pahlawan kita," kata I Gusti Mangku Pastika dalam pidatonya. (ANT/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya