Penegasan Moeldoko dan Anggito yang Minta Hoaks Haji Dihentikan Diapresiasi

Menurut JAMMI, bantahan yang disampaikan oleh Kepala KSP Moeldoko dan Kepala BPKH Anggito Abimanyu mestinya tak membuat masyarakat resah.

oleh Liputan6.com Diperbarui 09 Jun 2021, 15:09 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi Naik Haji
Ilustrasi Naik Haji/Pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Berita bohong (hoaks) tentang dana haji yang digunakan untuk pembiayaan infrastruktur membuat Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) geram. Apalagi pemerintah melalui Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu berulangkali membantah isu tersebut.

"Melalui Pak Moeldoko, pemerintah juga membantah isu tersebut. Tidak benar ada dana calon haji yang dipakai untuk ini-itu. Kalau ada isu macam-macam, itu sudah menyesatkan," ungkap Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi.

JAMMI menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak mungkin menerbitkan kebijakan yang akan merugikan kepentingan bangsa dan negara, terlebih bertujuan menghalang-halangi rakyatnya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Problem utama tidak diselenggarakannya haji tahun 2020 dan 2021 adalah terkait pandemi. Pemerintah mengutamakan keselamatan jiwa warganya. Tidak terkait sama sekali dengan dana haji yang digunakan ini dan itu. Tidak sama sekali. Jelas itu hoaks yang menyesatkan," tegas Irfaan.

JAMMI juga mengingatkan penegasan dari Kepala BPKH Anggito Abimanyu terkait berita bohong tersebut. Dia memastikan bahwa dana haji yang mencapai Rp 150 triliun (per Mei 2021) tetap aman dan tidak terlibat kasus yang merugikan calon jemaah haji.

"Tidak ada utang akomodasi Arab Saudi dan tidak ada alokasi infrastruktur yang menimbulkan risiko tinggi bagi dana haji," ujar Irfaan.

Menurut JAMMI, bantahan yang disampaikan oleh Kepala KSP Moeldoko dan Kepala BPKH Anggito Abimanyu mestinya tak membuat masyarakat resah. Namun hoaks tersebut terlanjur sudah menjalar ke mana-mana sehingga sulit sekali meredamnya.

JAMMI mengingatkan bahwa hoaks tersebut dapat menimbulkan kegaduhan bahkan perpecahan di tengah masyarakat.

"Kita menghimbau dengan segera kita menghentikan kabar bohong itu karena dapat membuat gaduh bahkan mengancam integrasi bangsa," ajak Irfaan.

Promosi 1

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Manajemen Haji Terbaik

JAMMI mengingatkan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lain, biaya haji di Indonesia itu termasuk paling murah karena disubsidi oleh negara.

"Indonesia dikenal oleh negara-negara muslim dunia sebagai aktsara jama’ah wa ahsana nidzoman. Jamaah haji paling besar dan manejemennya terbaik. Ini harus kita syukuri karena tak semua negara mendukung warganya untuk berangkat haji dengan biaya yang disubsidi oleh negara," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya