Liputan6.com, Jakarta - Nathan Tjoe-A-On terpilih sebagai salah satu penghuni skuad Timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret 2025). Bek kiri berusia 23 tahun dari Swansea City ini menjadi harapan baru bagi skuad Merah Putih.
Tjoe-A-On melakoni debut bersama Indonesia sejak tahun lalu setelah proses naturalisasi. PSSI telah mendekati pemain yang pernah membela tim junior Belanda ini selama lebih dari setahun untuk memperkuat lini pertahanan timnas.
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran Tjoe-A-On diharapkan memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas Indonesia. Kecepatan, kemampuan berduel, dan visi bermainnya yang impresif di liga Belanda menjadi nilai plus bagi skuad Merah Putih.
Advertisement
Apalagi dia bisa mengisi berbagai posisi. Meski menghuni sisi kiri pertahanan pada level klub, Nathan Tjoe-A-On kerap menjadi gelandang saat membela timnas.
Fleksibilitas ini tentu berguna menghadapi situasi tidak diinginkan seperti cedera atau skorsing.
Profil dan Kualitas Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On lahir di Rotterdam (22 Desember 2001) dan dibesarkan di akademi sepak bola kota kelahirannya. Perkembangan bek berpostur 182 cm ini terbilang sangat cepat sehingga tidak butuh waktu lama untuk dapat menembus tim utama dari akademi Excelsior Rotterdam.
Tjoe-A-On dikenal sebagai bek kiri modern yang solid bertahan dan aktif menyerang. Statistik musimnya menunjukkan akurasi umpan di atas 85 persen dengan beberapa assist, membuktikan kontribusinya yang komprehensif.
Dia memilih Indonesia untuk tampil di pentas internasional, tanah kelahiran dari ibunya. Tjoe-A-On menyatakan kebanggaan mewakili Indonesia dan berkomitmen memberikan yang terbaik.
Direktur Teknik PSSI mengungkapkan bahwa Tjoe-A-On telah dipantau selama bertahun-tahun. Dengan usianya yang muda, ia diharapkan menjadi aset jangka panjang bagi Timnas Indonesia dalam berbagai kompetisi mendatang.
Advertisement
Peluang dan Ekspektasi untuk Nathan Tjoe-A-On
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Australia (20 Maret 2025), salah satu kekuatan sepak bola terkuat Asia-Pasifik. Lima hari kemudian, Indonesia akan menghadapi Bahrain dengan permainan cepat dan fisiknya.
Adaptasi menjadi kunci keberhasilan Tjoe-A-On di Timnas Indonesia. Perbedaan gaya bermain, kondisi lapangan, cuaca, dan chemistry dengan rekan baru akan menentukan seberapa cepat ia menunjukkan kualitasnya.
Publik sepakbola Indonesia menaruh harapan tinggi pada Tjoe A-On sebagai pemain dari klub Eropa. Namun, pemain ini melihat tekanan tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan diri dan memberikan yang terbaik.
Kehadiran Tjoe-A-On diharapkan menginspirasi lebih banyak pemain keturunan Indonesia di luar negeri untuk bergabung dengan timnas.
