Ketersediaan Ranjang Pasien Covid-19 di Kota Depok Akan Ditambah Kapasitasnya

sejumlah rumah sakit di Depok juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dan isolasinya.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 22 Jun 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 16:10 WIB
RSUD Depok Ditetapkan Sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19
Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, ketersediaan ranjang perawatan bagi pasien yang terpapar virus Corona atau bed occupancy rate (BOR) di ruang ICU rumah sakit di kota belimbing itu sudah mencapai 100 persen atau telah penuh.

"Kami sampaikan bahwa BOR ICU rumah sakit di kota Depok telah penuh atau keterisiannya mencapai 100 persen," kata dia, Selasa (22/6/2021).

Sementara, ketersediaan ranjang bagi isolasi di rumah sakit Depok sudah mencapai 88 persen tingkat keterisiannya. Karena itu, Dadang berharap perlu ada penambahkan ruangan bagi para pasien Covid-19.

"BOR isolasi sudah mencapai 88 persen. Sehingga perlu penambahan ruangan," ungkap dia.

Dadang menyampaikan, untuk memenuhi atau meningkatkan kapasitas ketersediaan ruang isolasi Covid-19, RSUD Kota Depok akan dilakukan penambahan sebanyak 50 tempat tidur.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah rumah sakit di Depok juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dan isolasinya.

"RS UI akan menambah ruang ICU sebanyak 17 tempat tidur dan isolasi sebanyak 51 tempat tidur dan RS Bunda lebih kurang 30 tempat tidur," kata Dadang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Status Zonasi Masih Menunggu

Dadang menuturkan, sampai saat ini masih menunggu konfirmasi Satgas Penanganan Covid-19 pusat terkait status zonasi kota Depok.

Diketahui, hingga saat ini kota Depok masih berada di zona oranye.

"Belum dirilis oleh satgas pusat. Kami menunggu rilis dari satgas pusat terkait zonasi," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya