Liputan6.com, Jakarta - Seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, sejumlah rumah sakit di Ibu Kota kini tengah jadi sorotan. Salah satunya Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, pascalibur Lebaran, jumlah pasien positif melonjak drastis hingga menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed occupancy rate (BOR) di sejumlah daerah yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 ikut meningkat. Tak terkecuali DKI Jakarta.
Bahkan dikatakan tingkat keterisian tempat tidur saat ini telah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen.
Advertisement
Khususnya untuk wilayah DKI Jakarta, hingga hari ini, Rabu (23/6/2021) dilaporkan angkanya telah mencapai 90,22 persen.
"Lampu kuning nih, sudah 90 persen," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin melalui pesan singkatnya, Rabu.
Guna mengantisipasi membeludaknya pasien positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet, pemerintah telah menyiapkan Rusun Nagrak untuk mengisolasi para pasien positif terhitung mulai Senin, 21 Juni 2021.
Berikut sederet kondisi terkini RSD Wisma Atlet Kemayoran yang nyaris penuh pasien Covid-19 dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Tempat tidur yang tersisa hanya 9,78 Persen
Keterpakaian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mencapai 90,22 persen. Kini, tempat tidur yang tersisa untuk pasien Covid-19 hanya 9,78 persen.
Menyikapi kondisi tersebut, Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, pemerintah akan menambah kapasitas tempat tidur di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Namun, dia belum bisa memastikan total penambahan tempat tidur.
"Sejauh ini penambahan tempat tidur," kata Wiku kepada merdeka.com, Rabu (23/6/2021).
Advertisement
2. Jumlah Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet per 23 Juni 2021
Ada pun jumlan pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet hari ini, Rabu (23/6/2021) hingga pukul 08.00 WIB tadi, mencapai 6.671 orang. Para pasien tersebut dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
"Pasien rawat inap ini terdiri dari 3.395 pria dan 3.276 wanita," jelas Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian melalui keterangan tertulis, Rabu (23/6/2021).
Aris menjelaskan, sejak 23 Maret 2020 sampai 23 Juni 2021, pasien yang terdaftar di tower 4, 5, 6, dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 98.239 orang. Pasien yang sudah keluar sebanyak 91.568 orang.
Rincian pasien yang keluar yakni rujuk ke rumah sakit lain 928 orang, pasien sembuh 90.543 orang dan meninggal 97 orang.
Tak hanya di RSD Wisma Atlet Kemayoran, pasien Covid-19 juga rawat inap di tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan. Hingga hari ini, total pasien Covid-19 rawat inap di lokasi tersebut ada 1.425 orang. Mereka terdiri dari 800 pria dan 625 wanita.
3. Rusun Nagrak Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Saat ini, pemerintah menyulap Rusun Nagrak untuk menjadi tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 usai Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, penuh. Hal ini untuk mengurai penumpukan pasien yang mendaftar ke rumah sakit darurat Covid-19 itu.
"Untuk alternatif berikutnya jadi pemecahan konsentrasi pasien, mulai hari ini kemudian mudah-mudahan sudah saya arahkan juga dari puskesmas-puskesmas untuk ke Rusun Nagrak yang ada di Cilincing. Itu Kemarin sore sesuai perintah dari Kepala BNPB selaku kasatgas minta dibuka ya sudah dibuka kemarin," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, Selasa, 22 Juni 2021.
Arifin menerangkan, puskesmas dari beberapa kecamatan sedang gencar melakukan testing untuk mencari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, sejak kemarin sore Rusun Nagrak sudah mulai beroperasi untuk menampung pasien yang dirujuk dari puskesmas-puskesmas.
"Teman-teman dari puskesmas masih banyak lapor yang melakukan testing. Positivity rate masih tinggi 56 persen. jadi itu yang keadaan di lapangan," ujar dia soal lokasi isolasi alternatif dari Wisma Atlet.
Arifin menerangkan, Rusun Nagrak dikhususkan untuk menampung pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) dan pasien Covid-19 dengan gejala ringan tanpa komorbid.
"Jadi pasien ringan bisa dikirim ke Rusun Nagrak Clincing untuk memecah konsentrasi pasien yang masuk RSD Wisma Atlet Kemayoran," jelas dia.
Arifin menerangkan, Rusun Nagrak disiapkan 4 tower untuk mengobati pasien positif Covid-19. Sementara tower ke-5 disediakan untuk tenaga kesehatan dan hospitality.
Advertisement