Anies Baswedan: Pemakaman Covid-19 Capai Rekor 392 Kemarin

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah pemakaman di Jakarta meningkat signifikan seminggu terakhir.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Jul 2021, 20:34 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2021, 20:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | instagram.com/aniesbaswedan

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah pemakaman di Jakarta meningkat signifikan seminggu terakhir. Dia menyebut angka pemakaman dengan protokol Covid-19 mencapai rekor yakni 392 pemakaman Sabtu 3 Juli 2021.

Anies menyebut, dua minggu sebelumnya, para warga yang meninggal dunia tersebut masih dalam keadaan sehat. Namun, dalam hitungan hari, Corona telah merenggut nyawanya.

"Dari kemarin angka pemakaman protokol Covid-19 mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan, ini jenazah. Menambah liang kubur ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semua bahwa jumlah kematian di Jakarta meningkat amat tinggi. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat, mereka orang tua, ayah, ibu, kakak, adik kita," ungkap Anies dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021).

Dia kembali meminta seluruh masyarakat untuk mengurangi mobilitas, terlebih jika mobilitas tersebut tak berkaitan dengan sektor yang sifatnya esensial dan kritikal.

"Karena itu, saya ingin ingatkan kepada semua bahwa pembatasan mobilitas harus dimulai dari diri kita masing-masing. Apakah kita termasuk dalam sektor itu atau tidak? Bila tidak, maka ikhtiarkan untuk di rumah," tambah Anies.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pesan Anies

Anies menyatakan pada kondisi pandemi di Ibu Kota yang mengkhawatirkan dan luar biasa, dilihat dari banyaknya rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya yang sudah kewalahan menangani pasien.

"Tiap hari ratusan keluarga panik mencari tempat isolasi atau rumah sakit, karena mereka terpapar. Karena itulah, saya minta kepada semua, hindari keterpaparan dengan sementara bertahan dulu di rumah, kurangi kegiatan di luar rumah," kata Anies.

Dengan berada di rumah saja selama empat minggu ke depan, Anies menyebut hal itu dapat mengurangi penyebaran Corona dan tidak ada lagi peningkatan jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19.

"Ini masa yang sulit yang sedang kita hadapi dua sampai empat minggu ke depan, ada satu hal penting, kita ingin cepat selesai atau lama? Kalau ingin cepat, semua bertahan di rumah demi keselamatan. Kita tak ingin kuburkan lebih banyak orang lagi, kita ingin yang di rumah sakit pulang ke rumah, dan yang tak terpapar tidak terpapar. Caranya, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas, dan tinggal di rumah serta segera lakukan vaksinasi," pungkas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya