DKI Laporkan Kasus Sembuh Tertinggi Covid-19 pada 24 Juli 2021

Jadi total akumulatif di Indonesia ada 2.471.678 pasien Covid-19 sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Jul 2021, 17:44 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 17:44 WIB
FOTO: Stasiun MRT Jakarta Gelar Vaksinasi COVID-19
Warga menunggu untuk menjalani vaksinasi COVID-19 gratis di Stasiun MRT, Jakarta, Jumat (23/7/2021). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 22 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, 42.868.023 orang telah divaksin dosis pertama dan 16.713.406 orang telah divaksin dosis kedua. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Corona Covid-19 terus bertambah. Penambahan kasus sembuh pada Sabtu (24/7/2021) mencapai 39.767 orang.

Jadi total akumulatif di Indonesia ada 2.471.678 pasien Covid-19 sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif.

Dari 39.767 pasien yang sembuh, terbanyak ada di DKI Jakarta. DKI Jakarta melaporkan pasien sembuh sebanyak 14.612 orang.

Dengan penambahan tersebut total akumulatif yang dinyatakan sembuh di Jakarta sebanyak 702.450 orang. Kemudian Jawa Barat melaporkan pasien sembuh sebanyak 6.709 orang dengan total kesembuhan mencapai 426.222 orang.

Provinsi ketiga yang melaporkan kasus sembuh terbanyak yakni Jawa Timur dengan 4.428pasien. Total yang sembuh di Jatim sebanyak 198.888 orang.

Sebelumnya, per 23 Juli 2021, Kementerian Kesehatan meminta Kepala Dinas Kesehatan di level provinsi dan kabupaten/kota meningkatkan jumlah testing dan tracing Covid-19 agar semakin dini ditemukan kasus Covid-19 di masyarakat.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor : H.K.02.02/II/1918 /2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pada tanggal 23 Juli 2021.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Percepatan Penanggulangan Pandemi

"Surat edaran ini dimaksudkan untuk percepatan penanggulangan pandemi pada masa PPKM melalui penguatan pilar deteksi dengan pelaksanaan peningkatan jumlah pemeriksaan dan pelacakan kontak," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan pers, Sabtu(24/7/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya