PPKM Level 4 Diperlonggar, Jalur Puncak Bogor Padat

Antrean kendaraan di Puncak Bogor terlihat selepas pintu keluar Tol Ciawi hingga simpang Pasir Angin.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Agu 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 22:00 WIB
Antrean Kendaraan di Puncak Bogor
Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, volume kendaraan cukup tinggi arah Jakarta menuju Puncak. Antrean kendaraan terlihat selepas pintu keluar Tol Ciawi hingga simpang Pasir Angin. (Foto: Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, terpantau mengalami kepadatan, Sabtu (14/8/2021) malam. 

Kepadatan didominasi kendaraan roda dua dan empat berplat B. Antrean juga terlihat menjelang malam di sejumlah titik di kawasan Puncak.

Pantauan Liputan6.com, Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, volume kendaraan cukup tinggi dari arah Jakarta menuju Puncak. Antrean kendaraan terlihat selepas pintu keluar Tol Ciawi hingga simpang Pasir Angin.

Laju kendaraan dari kedua arah juga tersendat di sejumlah titik seperti Tanjakan Selarong, simpang Megamendung, Cimory 2, dan Pasar Cisarua.

Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ketut Laswarjana membenarkan terjadi peningkatan volume kendaraan di kawasan Puncak.

"Peningkatan terjadi sejak pagi. Lalu jam 15.30 WIB one way ke bawah dan jam 17.00 WIB kita normalin," ujar Ketut.

Menurutnya, peningkatan volume kendaraan di Puncak kemungkinan terjadi karena ada kelonggaran aturan PPKM Level 4, dimana restoran, tempat makan dan kafe diperbolehkan makan di tempat atau dine in.

"Karena jam operasionalnya juga tutup sampai dengan pukul 20.00 WIB jadi mulai banyak masyarakat yang ke Puncak," tuturnya.

Meski begitu, pihak kepolisian dan Pemkab Bogor masih tetap melakukan penyekatan kendaraan yang mengarah Puncak. Penyekatan titik dilakukan di Exit GT Ciawi dan kawasan Bukit Pelangi.

"Terutama hari Sabtu-Minggu, bagi pengendara yang tidak bisa menunjukan surat negatif antigen atau keterangan vaksinasi diputar balik," pungkasnya.

 

Ramai Sejak Sore

 

Saeful, pria yang mengais rezeki sebagai manusia silver mengatakan, volume kendaraan sudah terlihat meningkat sejak Sabtu sore hingga menjelang malam.

"Mulai padat dari jam 3 sore. Karena di atas macet, jalur ke arah Puncak di tutup. One way ke arah Jakarta," kata Saeful ditemui di simpang Gadog.

Setelah menguras kendaraan dari arah Puncak, pihak kepolisian kemudian melakukan penormalan jalur sekitar pukul 17.00 WIB. Saat penutupan jalur, kendaraan banyak yang terjebak one way sehingga menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang.

"Sore tadi antrenya dari pasir angin hampir sampai ke rest area Ciawi. Ada mungkin dari Gadog kesana jarak antreannya 2 kilometeran," jelasnya. 

Yuyus, pedagang asongan mengaku baru menyaksikan lagi terjadi antrean panjang di kawasan Gadog. Menurutnya, sudah satu tahun lebih kondisi lalu lintas cenderung lancar di kawasan Gadog.

"Terakhir macet dari sore sampai malem kaya sekarang ini setelah Lebaran tahun lalu. Baru lagi nih macet. Tapi bagus biar ekonomi tumbuh," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengendara Wildan Hidayat mengaku sempat terjebak one way di Jalur Puncak sekitar dua jam dari pukul 15.30-17.00 WIB.

"Saya mau ke Cisarua tapi tertahan di sekitaran Simpang Gadog, kena one way," ucap Wildan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya