Liputan6.com, Jakarta Kendaraan warga yang ingin berwisata asal luar kota memadati jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/8/2021), meski tujuan tempat wisata saat ini masih tutup karena penerapan PPKM Level 3 yang belum mengizinkan ajang rekreasi untuk dibuka.
Antrean kendaraan mulai terlihat sejak siang hingga malam menjelang. Sebagian besar kendaraan yang terjebak antrean bernopol Jabodetabek, dengan tujuan tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Savilage Puncak dan Kota Bunga Cipanas yang belum diperbolehkan buka.
Baca Juga
Antrean terus memanjang dari kedua arah menuju Cianjur atau sebaliknya menuju Bogor, karena sebagian besar pengendara memutar balik kendaraan karena tempat wisata yang dituju belum beroperasi, sehingga volume kendaraan terus meningkat di sepanjang jalur Puncak-Cianjur. Akibatnya antrean panjang kendaraan terlihat hingga malam.
Advertisement
"Kami berencana ke Kebun Raya Cibodas, bersama rekan kantor, tidak tahu kalau tempat wisata di Puncak tutup. Kami sempat terjebak macet di Puncak-Bogor, sampai ke Cibodas menjelang siang atau sekitar 3 jam dari keluar tol Ciawi, " kata Cindy (32) pengendara asal Jakarta Timur saat ditemui di Kawasan Kebun Raya Cibodas, Minggu.
Ia tidak tahu kalau tempat wisata di Puncak tutup, sehingga setelah PPKM dilonggarkan, mereka berencana untuk berlibur, namun semua tempat wisata masih tutup, sehingga berencana untuk pulang kembali ke Jakarta menunggu pemberlakuan sistem satu arah.
Hal yang sama dilakukan Sukardi (35) pengendara asal Depok, yang hendak berwisata di Puncak, memilih pulang ke kota asal namun terjebak antrean panjang kendaraan di kawasan Cipanas.
"Keluar dari Kebun Raya Cibodas yang tutup, kami mencoba wisata kuliner di kawasan Cipanas, mau pulang antrean sudah terjadi dengan laju kendaraan tersendat. Sudah hampir malam, baru sedikit lancar, " katanya seperti dikutip Antara.
Â
Berlakukan Rekayasa Arus Lalin
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom Sutresno mengatakan, sejak pagi hingga malam menjelang antrean kendaraan sudah terlihat dari arah Bogor menuju Cianjur. Sebaliknya, menjelang sore antrean memanjang ke arah Bogor, sehingga sepanjang hari pihaknya memberlakukan rekayasa arus, termasuk sistem buka tutup satu arah.
"Sejak pagi hingga sore volume kendaraan meningkat didominasi nopol luar kota. Antrean tidak bergerak terjadi menjelang malam, sehingga kita berlakukan sistem satu arah menuju Bogor, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total, " katanya.
Ia menjelaskan, sebagian besar pengendara luar kota, menuju tempat wisata yang ada di kawasan Puncak-Cianjur, namun seluruh tempat wisata masih tutup, sehingga kendaraan yang keluar masuk tempat wisata, menyebabkan antrian sejak siang hingga malam menjelang. Namun menjelang tengah malam diperkirakan antrian akan mencair.
Â
Advertisement