Gerindra Tak Dukung Interpelasi Formula E Karena Bersifat Politis

Syarif mengatakan, pihaknya tak akan menyetujui interpelasi Formula E lantaran dianggapnya lebih kepada muatan politisnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2021, 05:01 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 05:01 WIB
Penggusuran Rawajati - Syarif Gerindra
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Syarif di lokasi penggusuran Rawajati, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, pihaknya tak akan menyetujui interpelasi Formula E lantaran dianggapnya lebih bermuatan politis.

"Memang sudah tidak bisa dibantah kalau interpelasi itu sebetulnya lebih kuat karena politiknya," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Syarif menyadari bahwa hak interpelasi adalah hak anggota setiap dewan. Namun, dirinya tak memungkiri ini juga bagian dari kebijakan partai yang dinaungi setiap anggota.

Dia pun menegaskan, anggota Fraksi Gerindra tidak akan ada yang membelot menyetujui pengguliran interpelasi.

"Enggak. Karena partai tegak lurus, perintah partai," kata Syarif.

 

Pertemuan dengan 7 Fraksi

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, tidak ada pembahasan soal upaya untuk mencegah interpelasi Formula E dalam pertemuan dengan tujuh fraksi DPRD DKI beberapa waktu lalu.

"Enggak ada permintaan dari kami (larang interpelasi), semua merupakan hak daripada teman-teman DPRD," kata Riza kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Menurut dia, pertemuan tersebut hanya bentuk silahturahmi bersama antara eksekutif dan legislatif. Komunikasi keduanya dapat dilakukan secara formal ataupun non formal.

"Semua itu pertemuan silaturahmi biasa saja membahas segala hal," terang Riza.

Selain itu, Riza mengaku tidak ingin ikut campur dalam rencana interpelasi anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya