PPKM Diperpanjang, Jakarta Tingkatkan Pengawasan Restoran hingga Tempat Hiburan

Pengawasan akan ditingkatkan lantaran masih banyak pelanggaran prokes pada restoran hingga tempat hiburan di Jakarta saat PPKM.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Sep 2021, 07:58 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 07:56 WIB
FOTO: 1.600 Bisnis Restoran Terancam Tutup Jika PPKM Terus Berlaku
Suasana restoran di kawasan Mahakam, Jakarta, Sabtu (30/1/2021). Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin memperkirakan 1.600 restoran terancam tutup jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus diperpanjang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan terhadap pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Hal itu menyusul perpanjangan PPKM level 3 di Ibu Kota.

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan lantaran pelanggaran prokes tetap terjadi saat kasus Covid-19 di Jakarta sedang membaik.

"Kami akan meningkatkan dan menambah patrol ke depan untuk memastikan restoran, kafe dan tempat hiburan lainnya yang belum memungkinkan atau yang melanggar, akan kami tindak," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021).

Politikus Gerindra itu meminta masyarakat terus disiplin dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Dia juga mengharapkan masyarakat ikut serta mengawasi pelanggaran prokes.

"Bagi seluruh masyarakat, siapapun yang mengetahui, segera laporkan apabila ada restoran dan kafe yang melanggar," ucap dia.

Luhut Singgung Pelanggaran di Resto dan Kafe

Kerumuman pengunjung Holywings Kemang
Kerumuman pengunjung Holywings Kemang. (Ist)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perbaikan kasus Covid-19 bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Sebab kelengahan masyarakat dapat menimbulkan adanya kasus baru.

Luhut juga menyinggung sejumlah restoran atau kafe yang tidak patuh pada protokol kesehatan hingga harus ditutup saat perpanjangan PPKM.

"Ini harus kita hindari, seperti yang terjadi pada restoran, kafe di wilayah Jakarta yang tidak patuh protokol kesehatan hingga akhirnya harus ditutup selama tiga hari," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (6/9/2021).

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data yang ada masih banyak kafe dan restoran yang belum menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Luhut menyatakan Covid-19 tidak akan hilang pada waktu yang singkat.

"Banyak restoran kafe yang belum pake aplikasi peduli lindungi. Padahal ini semua untuk keamanan bersama," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya