Tahanan yang Bantu Irjen Napoleon Aniaya M Kece Eks Panglima Laskar FPI Maman Suryadi

Selain dibantu mantan Panglima FPI, Napoleon dalam aksinya juga dibantu dua tahanan lainnya dalam kasus pertanahan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Sep 2021, 15:59 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 15:59 WIB
Napoleon Bonaparte Bersaksi di Sidang Tommy Sumardi
Irjen (Pol) Napoleon Bonaparte (tengah) bersiap menjadi saksi dalam sidang lanjutan dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra dengan terdakwa Tommy Sumardi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Sidang beragenda mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Mabes Polri membenarkan bahwa sosok tahanan berinisial M yang membantu Napoleon Bonaparte menganiaya Youtuber Muhammad Kece adalah mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryadi.

"Iya (Maman Suryadi)," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi  saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan terpidana kasus suap Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte, terhadap Youtuber Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Dalam aksinya, mantan Kadivhubinter Polri itu ternyata dibantu oleh tahanan yang merupakan mantan anggota organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Salah satunya adalah napi dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI," tutur Andi Rian.

Menurut Andi, tahanan tersebut berinisial M. Sementara dua orang lainnya yang turut membantu bukan merupakan mantan anggota FPI.

"Dua lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan," kata Andi.

Dipukuli dan Lumuri Tubuh dengan Kotoran

Foto terbaru Muhammad Kece dengan wajah lebam beredar di aplikasi perpesanan.
Foto terbaru Muhammad Kece dengan wajah lebam beredar di aplikasi perpesanan. (Istimewa)

Andi membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte terhadap Youtuber Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri. Hal tersebut terpantau berdasarkan CCTV.

"Diawali masuknya NB bersama tiga napi lainnya ke dalam kamar korban MK pada sekitar pukul 00.30 WIB," tutur Andi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Setelah berada di sel tahanan Muhammad Kece, Andi melanjutkan, Napoleon lantas memerintahkan salah seorang tahanan untuk mengambil sebuah kantong plastik putih di kamar tahanannya.

"Ke kamar NB yang kemudian diketahui berisi tinja," jelas dia.

Setelah diserahkan, Napoleon langsung melumuri wajah dan bagian badan Muhammad Kece dengan kotoran manusia. Tidak selesai di situ, penganiayaan pun terjadi hingga babak belur.

"Dari bukti CCTV tercatat pukul 01.30 WIB, NB dan tiga napi lainnya meninggalkan kamar sel korban," Andi menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya