Gempa Hari Ini Rabu 29 September 2021 Guncang Batang hingga Bantul Yogyakarta

Gempa hari ini, Rabu (29/9/2021) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada tiga kali lindu terjadi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Sep 2021, 19:15 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi lipsus gempa Nepal
Ilustrasi gempa Nepal

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Rabu (29/9/2021) kembali mengguncang Indonesia. Hingga pukul 19.00 WIB, tercatat ada tiga kali lindu terjadi.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama pada hari ini terjadi pukul 10:30:43 WIB di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

"Pusat gempa berada di 11 kilometer selatan Batang," tulis BMKG.

Tak berapa lama, lindu turut menggetarkan wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Gempa tersebut dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 3,9 dengan kedalaman 1 kilometer.

Sementara gempa ketiga dilaporkan terjadi di wilayah Bantul, DI Yogyakarta.

Berikut informasi selengkapnya tiga gempa yang menggoyang wilayah Indonesia hari ini dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Batang

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Pada pukul 10:30:43 WIB, gempa pertama hari ini menggetarkan wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Episenter gempa berada pada koordinat titik 7.03 Lintang Selatan (LS) dan 109.68 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Dieng.

Gempa itu bermagnitudo 2,2 dengan kedalaman 31 kilometer. Pusat gempa berada di 11 kilometer selatan Batang.

 


2. Tapanuli Selatan

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Lalu wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga turut didatangi gempa.

Lindu itu terjadi pada pukul 11:39:08 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,9 dan kedalaman 1 kilometer.

Pusat gempa berada di darat 17 kilometer barat laut Tapanuli Selatan.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 1.7 Lintang Utara (LU) dan 99.16 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) I-II di Sipirok.

 


3. Bantul

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Tak berapa lama pada pukul 12:58:47 WIB, gempa mendatangi wilayah Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pusat gempa berada di laut 77 kilometer barat daya Bantul. Lindu itu bermagnitudo 4,2 dengan kedalaman 40 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Bantul, Pantai Baron, dan Pacitan.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 8.57 Lintang Selatan (LS) dan 110.155 Bujur Timur (BT).


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya