Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap dalang kerusuhan yang terjadi di Yahukimo, Papua beberapa waktu lalu. Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu, 9 Oktober 2021.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap satu tersangka lagi inisial MKB. Ini pelaku utama dari aksi kekerasan di Yahukimo. Sudah ditangani oleh Polres Yahukimo untuk proses selanjutnya," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga
Menurut Rusdi, kini total sudah 23 tersangka yang ditangkap. Meski begitu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang sudah ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.
Advertisement
"Kita dalami, tapi berdasarkan informasi yang diterima oleh kepolisian di sana, yang bersangkutan adalah yang menginisiasi, kemudian mengumpulkan dan menggerakkan daripada kelompok-kelompok sehingga terjadi kekerasan di Yahukimo," jelas dia.
Rusdi turut membenarkan bahwa MKB merupakan Kepala Suku Kimyal. Adapun pelaku memiliki marga yang sama dengan Bupati Yahukimo Abock Busup yang meninggal dunia, yakni bernama belakang Busup.
"Iya, kepala suku dan indikasi daripada aparat kepolisian dia pelaku utama," Rusdi menandaskan.
Kerusuhan di Yahukimo Papua
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyatakan, enam orang meninggal dalam aksi kericuhan di Yahukimo, Papua. Kericuhan terjadi akibat masyarakat Suku Yali diserang kelompok masyarakat dari Suku Kimyal pada Minggu, 3 Oktober 2021
"Enam orang meninggal dan disemayamkan di RSÂ Yahukimo. Satu di antaranya adalah pelaku," kata Kamal dalam keterangan diterima, Senin (4/10/2021).
Kamal mengatakan, korban luka 41 orang dan sudah mendapat penanganan medis di RS Yahukimo. Selain itu, untuk menjaga kondusivitas di lokasi, masyarakat ditempatkan di Polres Yahukimo sementara waktu.
"Masyarakat mengamankan diri di Polres Yahukimo diperkirakan kurang lebih 1.000 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," terang Kamal.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, seperti satu unit kendaraan mini bus. Polisi juga tengah melakukan pendekatan kepada para tokoh setempat untuk melakukan penelusuran pascainsiden.
"Polisi dibantu aparat TNI, masih berjaga sambil melakukan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran kota Dekai, agar situasi kembali kondusif," tandas Kamal.
Advertisement