Novel Baswedan Sambut Baik Tawaran Kapolri Untuk Jadi ASN Polri

Tapi Novel Baswedan masih bimbang, apakah diterima atau tidak.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Okt 2021, 10:06 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 10:06 WIB
Setahun Peristawa Penyiraman, Novel Baswedan Datangi KPK
Penyidik KPK Novel Baswedan usai menggunjungi gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4). Novel Baswedan selesai menjalani perawatan di rumah sakit Singapura yang kedua hingga kini kasus penyiraman air keras genap satu tahun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kasatgas Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengapresiasi rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merekrut dirinya dan 56 pegawai KPK yang dipecat pada 30 September 2021.

"Memang tentunya beberapa kali saya sampaikan bahwa saya dan kawan-kawan mengapresiasi apa yang direncanakan Pak Kapolri," ujar Novel di Bekasi, Senin (11/10/2021) malam.

Novel meyakini niatan tersebut muncul lantaran pemerintah menginginkan para mantan pegawai KPK tetap memberikan kontribusi bagi negara. Sebab, Novel mengakui para mantan pegawai memilki kapasitas mumpuni dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Saya yakin ini juga kebijakan dari pemerintah, tentunya kami semua bersama kawan-kawan yang 57 ingin berkontribusi yang sebaik-baiknya untuk kepentingan negara," kata Novel Baswedan.

Masih Bimbang

Meski demikian, Novel belum bisa memastikan apakah dirinya akan menerima tawaran tersebut atau tidak. Novel diketahui sebelum menjadi pegawai KPK merupakan anggota Polri.

"Oleh karena itu kami juga ingin melihat nanti rencananya seperti apa, dan seterusnya. Apabila kami memiliki peluang atau dipandang penting untuk berkontribusi untuk kebaikan negara untuk hal yang jauh lebih besar, tentu akan menjadi pilihan kami, tapi tentunya kami perlu melihat lebih jelas," kata Novel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya