Mendagri Tito Bahas Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Lulusan IPDN di Singapura

Menteri Pendidikan Singapura menilai bahwa Mendagri Tito memiliki kontribusi luar biasa kepada penciptaan keamanan kawasan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2021, 10:43 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 08:21 WIB
FOTO: Mendagri dan Pansus DPR Bahas RUU Otonomi Khusus Provinsi Papua
Mendagri Tito Karnavian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas kerja sama dan peningkatan hubungan dengan Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, terkait peningkatan kapasitas kebijakan publik untuk para kepala daerah dan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Singapura.

Pembahasan kerja sama itu dilaksanakan bertepatan dengan penganugerahan alumni terhormat dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura kepada Tito Karnavian, karena Tito yang meraih gelar doktor dari NTU pada tahun 2013 itu dinilai menjadi alumni yang memberikan kebanggaan kepada almamater.

Menteri Chan pun mendukung ide yang disampaikan Mendagri. Lalu, ia langsung menugaskan Wakil Rektor NTU Prof Ling San untuk menyiapkan program untuk itu karena pernah memberikan pelatihan untuk kebijakan publik kepada para kepala daerah China.

Menteri Pendidikan Singapura yang berkesempatan menyerahkan penghargaan alumni terhormat itu menilai bahwa Mendagri Tito memiliki kontribusi luar biasa kepada penciptaan keamanan kawasan.

"Apa yang telah disumbangkan Bapak Tito sungguh luar biasa termasuk bagi Singapura," kata Menteri Chan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Secara khusus, Chan memaparkan bahwa hal itu tidak terlepas dari peran Tito saat bertugas menangani terorisme.

Tito Karnavian telah menjalankan tugasnya dengan sangat luar biasa, baik saat memimpin Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Menurut Chan, peran alumni adalah mengaplikasikan ilmu yang didapat di universitas dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.

"Ada sebuah pepatah Tiongkok yang menyebutkan, kita tidak boleh melupakan sumber air yang memberikan kehidupan kepada kita. Saya mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang tidak melupakan almamaternya," kata Menteri Pendidikan Singapura.

Perguruan Tinggi Terbaik di Singapura

Diketahui, Tito menempuh pendidikan doktoral di NTU di bidang Studi Stretagis (Strategic Studies) dan lulus pada 2013 dengan predikat magna cum laude. Disertasinya membahas terorisme di Indonesia. Pada 2016, Tito juga memperoleh penghargaan dari NTU sebagai alumni berprestasi di bidangnya.

NTU adalah salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Singapura dan saat ini berada pada posisi 12 secara global menurut QS World University Rankings (WUR) terbit pada Juni 2021 dan terus menjadi satu-satunya universitas muda yang masuk dalam peringkat 15 Besar secara global dalam 6 tahun terakhir.

NTU terus menduduki peringkat 1 di Singapura dalam Kutipan Normalisasi per Fakultas. Menurut Times Higher Education (THE) Young University Rankings yang dirilis pada Juni 2021, NTU menempati peringkat No 1 secara global untuk pertama kalinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya