Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia guna memperluas digitalisasi kampus melalui Program Telkom Smart Campus Awards (TeSCA), Senin 15 November 2021.
Menurut Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara, program ini sejalan dengan program pemerintah yang bertajuk Gerakan Literasi Digital, yaitu upaya menciptakan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi semakin mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Advertisement
Baca Juga
Edi mengatakan, TeSCA merupakan sebuah program inisiasi Telkom Indonesia untuk meningkatkan Digital Adoption serta Digital Creativity. Tahun ini, kata dia, TeSCA hadir dengan tema 'Digital Smart Campus, Wujudkan Indonesia Tumbuh'.
"Momentum ini merupakan suatu langkah bersama untuk mendukung dan meningkatkan talenta digital innovation," ujar Edi dalam siaran pers, Jakarta (16/11/2021).
Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari kedua belah pihak. Selain Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara, kegiatan ini juga dihadiri oleh plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Nizam, PhD.
"Pilihan tema ini merupakan refleksi dari semangat untuk terus tumbuh dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ucap Edi.
Dia memaparkan terdapat 2 kategori, yakni Digital Adoption, yang melakukan penilaian kepada perguruan tinggi berdasarkan sistem digitalisasi yang sesuai dengan metodologi ZEN framework serta Digital Creativity yang merupakan kompetisi inovasi digital untuk civitas akademika di Indonesia.
"Kolaborasi antara Telkom Indonesia dan Dirjen Dikti ini akan dapat mencapai tolok ukur integrasi pemerintah, pelaku industri, dan akademisi, yang sebelumnya telah berhasil dicapai di berbagai negara, seperti India, Australia, dan Tiongkok," papar Edi.
Komitmen Indonesia
Untuk itu, lanjut Edi, di Indonesia sendiri, Telkom Indonesia berkomitmen untuk menciptakan smart ecosystem untuk perguruan tinggi dalam negeri dengan konsep pentahelix ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government & Media).
Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini ialah ID-REN atau Indonesia Research & Education Network, yang menjadi wadah kolaborasi serta berbagi hasil riset antara perguruan tinggi yang telah mendapat dukungan dari pemerintah.
Di tingkat perguruan tinggi, komitmen ini telah mampu diterapkan di Universitas Padjadjaran, dalam pembuatan roadmap digitalisasi, dan Universitas Trisakti, dalam proses revitalisasi digital.
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan kalangan civitas akademika di Indonesia akan makin mendapatkan ruang dan apresiasi untuk mengembangkan beragam inovasi yang berangkat dari pemikiran-pemikiran visioner," tandas Edi.
Advertisement