Namanya Dicatut untuk Bubarkan MUI, PGI Desak Aparat Bertindak Tegas

Philip menyampaikan informasi tersebut bukan dari PGI. Dan PGI tidak pernah membuat pernyataan provokatif tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 19 Nov 2021, 16:29 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 16:29 WIB
20161107-CMS-Stok MUI-YR
Gedung MUI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengendus ada upaya dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab untuk memecah-belah PGI dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Humas PGI, Philip Situmorang mengatakan hal itu terbaca dari beredarnya sebuah flayer yang menyantumkan logo PGI dengan pesan berisi hasutan untuk membubarkan MUI.

Philip menyampaikan, pihaknya mengecam keras perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengedarkan flyer hasutan untuk membubarkan MUI tersebut.

"Informasi lewat flyer tersebut merupakan hasutan dan provokasi untuk memecah-belah persatuan umat. Hubungan PGI dan MUI selama ini baik-baik saja dan ada kerja sama yang baik," kata Philip dalam keterangan tulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (19/11/2021).

Kalimat hasutan yang diedarkan pada flyer dimaksud, di antaranya berbunyi: "Mari terus Perkuat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Bubarkan MUI."

Untuk itu Philip menyampaikan bahwa informasi tersebut bukan dari PGI, dan PGI tidak pernah membuat pernyataan provokatif tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Usah Dipercayai

Dia meminta masyarakat, dan secara khusus warga gereja, untuk tidak mempercayai informasi dimaksud dan tidak turut menyebarkannya. Pihaknya pun mendesak agar pihak berwajib memproses kasus penyebaran informasi yang mengadu domba tersebut.

"PGI mendesak aparat keamanan untuk mewaspadai dan menyikapi secara tegas upaya-upaya menghasut dan memprovokasi ketegangan antaragama, maupun antar kelompok-kelompok berbeda identitas, terutama menjelang tahun-tahun politik yang akan kita jalani bersama," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya