Kondisi MS Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Membaik

Dian menceritakan, MS pertama kali didatangi merasa frustasi dengan proses hukum yang sedang dihadapinya saat ini.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Nov 2021, 23:15 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 23:15 WIB
Ilustrasi perundungan dan pelecehan seksual.
Ilustrasi perundungan dan pelecehan seksual. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Penanganan dan Pencegahan Perundungan serta Kekerasan Seksual yang dibentuk oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah melakukan investigasi untuk mengusut dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami oleh karyawan KPI berinisial MS.

Salah satu tim investigasi Dian Kartikasari mengungkapkan sejak dibentuk pada 16 November 2021 kemarin, timnya telah menggali keterangan dari berbagai pihak yakni korban dan keluarga, psikolog serta penasihat hukum korban.

Dian menyampaikan, ia bersama tim bertemu dengan korban pada Sabtu, 27 November 2021. Dari pertemuan itu, Dian melihat secara langsung kondisi korban.

"Secara pandangan mata situasi korban sudah tenang bisa diajak bicara dan tersturkur bicaranya," kata Dian dalam konferensi pers, Selasa (30/11/2021).

Dian menceritakan, MS pertama kali didatangi merasa frustasi dengan proses hukum yang sedang dihadapinya saat ini.

"Karena kok rasanya lama banget," kata Dian menggulang ucapan MS.

Kala itu, Dian yang berlatarbelakang pengacara mencoba memberikan pemahaman kepada MS.

"Kebetulan saya adalah advokat, saya menjelaskan beberapa proses hukum yang berjalan," terang dia.

Dian mengatakan, MS saat ini telah dinonaktifkan sebagai karyawan KPI Pusat. Meski, ia tetap bekerja dari rumah. Namun miris, ternyata korban selama ini masih menerima kekerasan verbal. Sehingga, MS memutuskan untuk keluar dari Grup WhatsApp yang dibuat oleh unit tempatnya bekerja.

"Meskipun status nonaktif tapi korban tetap koordinasi koordinatir di unit. Korban keluar dari whatsapp grup karena kekerasan verbal masih terjadi sehingga keluar dari tim WhatsApp grup," ujar dia.

Sudah Membaik

Kepada Dian, MS menceritakan sangat baik seluruh peristiwa yang dialaminya termasuk soal surat terbuka yang diperuntukkan ke Presiden Joko Widodo. Di mana isi surat yang berisi rangkaian peristiwa yang dialami selama bekerja menjadi karyawan KPI.

"Kami melihat bahwa sudah ada perubahan kemampuan survivalnya mulai muncul dan kami mengkonfirmasi seluruh peristiwa. Dia menjawab dengan baik bersama ibunya," ujar dia.

Dian menyampaikan, dari hasil wawancara dengan MS cukup tergambar bahwa apa-apa yang disampaikan terkonfirmasi secara jelas dan konsisten.

Dian mengatakan, kehadiran timnya di sini juga ingin membantu memulihkan kondisi kesehatan MS. Karenanya, ia mengaku telah berdiskusi dengan Ketua KPI demi mempercepat proses pemulihan korban.

Sebab, selama korban berada di dalam rumah terus menerus itu ternyata mencipatakan tekanan ke lingkungan di sekitarnya.

"Ibu stres, istri stres, anak yang berumur tiga tahun juga jadi stres. Jadi saya konsul dengan Agung mencoba mencari jalan dan konsultasikan dengan berbagai pihak. Paling tidak kami membantu proses pemulihan korban sehinggga dia tidak merasa sendiri dan tidak merasa tersudutkan," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya