Muncul Varian Omicron, Jokowi Minta Panglima dan Kapolri Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Jokowi menyebut ada 15 provinsi dengan tingkat vaksinasi di bawah 60 persen dan harus digencarkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Des 2021, 18:47 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 13:59 WIB
Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin menggencarkan vaksinasi Covid-19. Dia ingin vaksinasi di Indonesia segera diselesaikan, menyusul munculnya Covid-19 varian Omicron dari Afrika Selatan.

Berdasarkan studi di Afrika Selatan kata dia, 87 persen pasien yang dirawat karena terpapar varian Omicron belum menerima vaksin Covid-19. Sementara itu, 70 persen pasien merupakan anak-anak dibawah empat tahun dan sebagian besar yang meninggal dunia adalah pasien diatas 60 tahun.

"Oleh sebab itu, saya minta ini sekali lagi Pak Kapolri dan seluruh jajaran. Panglima TNI beserta semua jajaran vaksinasi ini segera kita selesaikan, secepat-cepatnya. Artinya terus, digencarkan terus," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).

Dia menyampaikan hingga kini total sudah 240 juta dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat Indonesia. Rinciannta, 67,8 persen vaksin dosis pertama dan 46,9 persen vaksin dosis kedua.

"Masih jauh dari keinginan kita untuk masuk ke dosis pertama dan kedua itu sudah ke 70 persen. Ini masih butuh kerja keras," kata Jokowi.

15 Provinsi Tingkat Vaksinasi Rendah

Jokowi menyebut ada 15 provinsi dengan tingkat vaksinasi di bawah 60 persen dan harus digencarkan. Mulai dari, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua.

Disamping itu, Jokowi juga memerintahkan testing dan testing (penulusuran) pasien Covid-19 segera diperkuat. Dia mengingatkan agar pasien yang terkonfirmasi positif langsung diisolasi agar penyebaran virus tak semakin meluas.

"Saya minta testing dan tracing ini segera diperkuat sehingga ketemu segera isolasi, ketemu segera dikarantina," ucapnya.

Menurut dia, 17 kabupaten/kota di delapan provinsi mengalami kenaikan kasus Covid-19 selama 2 hingga 3 minggu terakhir. Jokowi meminta agar kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun segera diantisiapasi.

"Walaupun masih hitungan puluhan per minggu tapi tetap harus segera diantisipasi. Karena larinya ini nanti bisa tadi ke keamanan, bisa ke politik, bisa ke ketertiban masyarakat, semuanya," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya