Novel Baswedan Cs Datangi Mabes Sosialisasi Jadi ASN Polri

Kepolisian telah menerbitkan Perpol yang mengatur tentang pengangkatan Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai KPK lainnya menjadi ASN Polri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Des 2021, 10:37 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 10:21 WIB
FOTO: Momen Novel Baswedan dkk Tinggalkan Gedung Merah Putih KPK
Novel Baswedan (kiri) bersama pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) meninggalkan Gedung KPK di Jakarta, Kamis (30/9/2021). 57 + 1 pegawai KPK yang tak lolos TWK untuk alih status ASN diberhentikan dengan hormat per 30 September 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Mabes Polri buntut dari keluarnya Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021.

Perpol ini tentang pengangkatan khusus Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai KPK lainnya untuk menjadi ASN Polri. Mereka merupakan mantan pegawai KPK yang sebelumnya dipecat karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Yang 57 diundang untuk sosialisasi Perkapolri. Kita datang, karena kita kan bagian dari proses itu," ujar juru bicara 57 mantan pegawai KPK, Hotman Tambunan saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Hotman mengatakan, hampir semua mantan pegawai KPK termasuk Novel Baswedan memenuhi undangan Polri. Hotman berharap ada titik terang setelah pertemuan usai digelar.

"Pertemuan ini memperjelas mekanismenya. Dengan demikian setiap pegawai punya informasi yang utuh untuk menentukan keputusannya," kata dia.

Senada dengan Hotman, eks penyidik KPK Yudi Purnomo memenuhi undangan Polri untuk memastikan bagaimana keputusannya ke depan. Yudi mengaku sudah datang di Mabes Polri sejak pagi tadi.

"Ini saya sudah di Mabes," kata Yudi.

Dalam status media sosial WhatsApp, Yudi menampilkan foto dirinya yang tengah bersiap menuju Gedung TNCC Mabes Polri. Dalam foto tersebut Yudi terlihat tersenyum sumringah dengan kemeja batik cokelat.

Dalam unggahannya dia menyebut siap mengabdi untuk bangsa dengan semangat baru.

"Menuju gedung TNCC Mabes Polri dengan semangat baru dan tekad mengabdi kepada negara tercinta ini. Teringat terakhir berangkat pagi ketika harus membereskan meja kerja di KPK tempat mengabdi bagi negara selama 14,5 tahun karena diberhentikan secara sepihak oleh pimpinan KPK, sedih kala itu sehingga tidak bisa lagi menyidik kasus korupsi. Kini Indonesia memanggil kembali untuk berkontribusi bagi negeri ini menjaga uang negara dari para koruptor," kata Yudi.

Perpol ASN Polri

FOTO: Momen Novel Baswedan dkk Tinggalkan Gedung Merah Putih KPK
Novel Baswedan (kedua kanan) bersama pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) menunjukkan id card di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (30/9/2021). 57 + 1 pegawai KPK yang tak lolos TWK untuk alih status ASN diberhentikan dengan hormat per 30 September 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diketahui, Polri menerbitkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021. Perpol ini tentang pengangkatan khusus 57 mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri.

"Betul, sudah keluar Perpol (pengangkatan 57 eks pegawai KPK)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (3/12/2021).

Dedi mengatakan pengangkatan khusus terhadap Novel Baswedan cs itu sudah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Hanya saja, 57 eks pegawai KPK itu belum resmi menjadi ASN Polri.

"Sudah tercatat dalam lembar negara oleh Kemenkumham. Proses selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi dan bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk proses kepegawaiannya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya