Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral di sosial media, salah satu sopir Gocar diduga memperkosa seorang perawat dari perusahaan Ammarai Healthcare Asistance.
Kasus dugaan pemeroksaan ini terbongkar usai admin Twitter @ammarai_hc membagikan persoalan ini ke media sosial. Dia mengabarkan salah satu perawatnya mengalami pemerkosaan oleh pengemudi Gocar.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya, mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc seperti dikutip, Sabtu (18/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Tak tinggal diam, aparat Satreskrim Polres Metro Jaksel pun turun tangan. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ridwan Soplanit, pihaknya akan menangani kasus ini meski belum ada laporan polisi (LP) dari pihak yang dirugikan.
"Sampai saat ini belum ada laporan di polres, tapi tetap kita jemput bola untuk usut tuntas," kata dia dalam keterangan tertulis.
Berikut 5 fakta terkait viral di sosial media kasus dugaan pemerkosaan seorang perawat dari perusahaan Ammarai Healthcare Asistance dihimpun Liputan6.com:
1. Kabar Viral di Sosial Media Diungkap RS
Viral di media sosial, salah satu sopir Gocar diduga memperkosa seorang perawat dari perusahaan Ammarai Healthcare Asistance.
Kasus ini terbongkar usai admin twitter @ammarai_hc membagikan persoalan ini ke media sosial.
Ia memberitahukan bahwa salah satu perawatnya mengalami pemerkosaan oleh pengemudi Gocar.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya, mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc seperti dikutip, Sabtu (18/12/2021).
Admin @ammarai juga membagikan tangkapan layar identitas terduga pelaku. Terlihat jelas wajah pelaku yang diketahui berinisiak HS.
Advertisement
2. Gojek Langsung Merespons
Terkait hal ini, admin twitter @gojekindonesia telah merespon. Ia menyatakan pengaduan tersebut sedang diproses.
"Hai kak, mohon maaf sebelumnya. Setelah kami bantu cek untuk laporan kamu sudah diinformasikan oleh tim terkait kami melalui e-mail ya, kami sarankan kamu cek e-mail. Terima kasih -IC," tulis akun @gojekindonesia.
Pihak Gojek sendiri mengaku akan menginvestigasi kasus ini dan berkoordinasi dengan polisi.
"Hai kak, saat ini akun mitra driver tersebut telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku," imbuhnya.
3. Polisi Turun Tangan
Satreskrim Polres Metro Jaksel turun tangan mengusut kasus dugaan pemerkosaan yang dialami salah satu perawat dari perusahaan Ammarai healthcare Asistance.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ridwan Soplanit menyatakan, akan menangani kasus ini meski belum ada laporan polisi (LP) dari pihak yang dirugikan.
"Sampai saat ini belum ada laporan di polres, tapi tetap kita jemput bola untuk usut tuntas," kata dia dalam keterangan tertulis.
Ridwan menerangkan, akan mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara detail kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Ya (kita telusuri kebenarannya)," tandas dia.
Advertisement
4. Gojek Kerja Sama dengan Polisi Usust Tuntas Kasus
Pihak Gojek angkat bicara soal dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh sopir gocar terhadap seorang perawat.
SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo mengatakan, ia mengutuk tindakan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
"Kami mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021. Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," kata Rubi dalam keterangan tertulis.
Rubi menerangkan, akun oknum tersebut telah dinonaktifkan sejak kasus ini dilaporkan ke pihak Gojek. Rubi memastikan akan menggadeng kepolisian guna mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," ucap dia.
5. Gojek Tawarkan Pemulihan Fisik dan Psikis ke Korban
Perusahaan juga telah menghubungi pihak korban, serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis.
"Pada kesempatan ini kami mengimbau para konsumen untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek ataupun menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami," imbau Rubi.
Di saat bersamaan, Gojek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan 'Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual' di aplikasi driver.
"Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik," pungkasnya.
(Taufik Akbar Harefa)
Advertisement