Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi lokasi wisata paling menarik untuk mengisi liburan. Untuk mencapai ke Kota Udang dapat dijangkau tanpa terkena macet, yaitu dengan kereta api. Harga tiket mencapai Rp 160 ribu per orang.
Selain kereta khusus rute Cirebon, beberapa perjalanan kereta api lain menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur yang melalui jalur pantai utara Jawa bisa juga ditumpangi untuk mencapai salah satu bandar atau kota pelabuhan yang ada di utara Jabar.
Suasana kereta cukup nyaman untuk perjalanan tiga jam Jakarta-Cirebon. Pemandangan selama perjalanan sudah lumayan menyegarkan mata.
Sesampai di Cirebon, Kampung Batik Trusmi menjadi tujuan selanjutnya. Proses pembuatan batik mudah dijumpai di Kecamatan Plered tersebut. Pada dasarnya batik Cirebonan bisa dibedakan dalam dua kelompok batik. Batik pesisir, dengan ciri warna yang lebih berani dan juga cerah. Atau batik keraton bercirikan warna dasar lembut, misalnya krem. Inilah dua jenis batik yang dimiliki Kota Cirebon.
Motif batik mega mendung yang berhias awan-awanan adalah salah satu terfavorit dan bisa dibilang jadi ciri khasnya batik Cirebon.
Seperti sentra batik lain, karya seni batik Cirebon terus berkembang. Jenis batik mulai dari yang klasik hingga motif modern terus diproduksi. Bukan rahasia lagi jika pengerjaan batik dilakukan dengan berbagai metode.
Selain membuat batik tulis, pengusaha batik Cirebon pun juga membuat batik dengan teknik cap. Pengerjaannya dimulai dengan pembuatan pola pada selembar kertas untuk kemudian diblat atau digambar ulang dengan dijiplak ke atas sebuah kain dan dituangkan ke atas plat logam.
Keberadaan bandar di Cirebon tak pernah lepas dari kekuatan pemerintahan Kesultanan Cirebon yang peninggalannya masih bisa dinikmati sebagai salah satu tujuan wisata, yaitu Keraton Cirebon.
Tempat wisata lain yakni ke kampung penghasil terompet, di pinggiran Cirebon tepatnya di blok Tegalan, Desa Jamblang. Di kampung ini, semua penduduknya bekerja sebagai pembuat terompet untuk melayani pesanan ke seluruh wilayah Indonesia. Harga jual topeng karet ini berkisar antara Rp 1000 hingga 2000 per buah.(Ais)
Selain kereta khusus rute Cirebon, beberapa perjalanan kereta api lain menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur yang melalui jalur pantai utara Jawa bisa juga ditumpangi untuk mencapai salah satu bandar atau kota pelabuhan yang ada di utara Jabar.
Suasana kereta cukup nyaman untuk perjalanan tiga jam Jakarta-Cirebon. Pemandangan selama perjalanan sudah lumayan menyegarkan mata.
Sesampai di Cirebon, Kampung Batik Trusmi menjadi tujuan selanjutnya. Proses pembuatan batik mudah dijumpai di Kecamatan Plered tersebut. Pada dasarnya batik Cirebonan bisa dibedakan dalam dua kelompok batik. Batik pesisir, dengan ciri warna yang lebih berani dan juga cerah. Atau batik keraton bercirikan warna dasar lembut, misalnya krem. Inilah dua jenis batik yang dimiliki Kota Cirebon.
Motif batik mega mendung yang berhias awan-awanan adalah salah satu terfavorit dan bisa dibilang jadi ciri khasnya batik Cirebon.
Seperti sentra batik lain, karya seni batik Cirebon terus berkembang. Jenis batik mulai dari yang klasik hingga motif modern terus diproduksi. Bukan rahasia lagi jika pengerjaan batik dilakukan dengan berbagai metode.
Selain membuat batik tulis, pengusaha batik Cirebon pun juga membuat batik dengan teknik cap. Pengerjaannya dimulai dengan pembuatan pola pada selembar kertas untuk kemudian diblat atau digambar ulang dengan dijiplak ke atas sebuah kain dan dituangkan ke atas plat logam.
Keberadaan bandar di Cirebon tak pernah lepas dari kekuatan pemerintahan Kesultanan Cirebon yang peninggalannya masih bisa dinikmati sebagai salah satu tujuan wisata, yaitu Keraton Cirebon.
Tempat wisata lain yakni ke kampung penghasil terompet, di pinggiran Cirebon tepatnya di blok Tegalan, Desa Jamblang. Di kampung ini, semua penduduknya bekerja sebagai pembuat terompet untuk melayani pesanan ke seluruh wilayah Indonesia. Harga jual topeng karet ini berkisar antara Rp 1000 hingga 2000 per buah.(Ais)