Temui Pengungsi Semeru, Puan Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Roboh

Puan mengklaim DPR RI akan terus mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak terdampak erupsi Semeru.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Des 2021, 15:11 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 15:11 WIB
Puan
Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Selain meminta agar pengungsi mendapat perhatian maksimal, Puan juga mendorong agar infrastruktur yang rusak segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat bisa cepat kembali normal.

Didampingi sejumlah anggota DPR RI dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Forkopimda setempat, Puan mendatangi Kecamatan Pronojiwo, Senin (20/12/2021). Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro menjadi dua daerah paling terdampak erupsi Semeru. Akses dari Pronojiwo menuju kota Lumajang terputus akibat Jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung hancur diterpa lahar hujan dan awan panas.

“Di Pronojiwo ini saya melihat ada beberapa hal yang memerlukan percepatan, salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ke wilayah ini,” kata Puan, Senin (20/12/2021).

Puan mengklaim DPR RI akan terus mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak. Puan berjanji akan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang itu.

“Masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena di situlah masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang baru. Jangan sampai ada daerah yang merasa dianaktirikan dalam penanganan bencana,” tuturnya.

Usai meninjau jembatan yang rusak, Puan mengunjungi pengungsian warga di SDN 02 Pronojiwo. Di lokasi tersebut, ia mendengarkan derita dan keluhan korban erupsi Gunung Semeru.

“Saya hari ini datang langsung ke sini membawa bantuan, karena saya mendapat laporan bahwa di Pronojiwo ini masih kurang jumlah bantuannya. Saya ingin Bapak/Ibu dan anak-anak semua mendapat pertolongan maksimal selama di lokasi pengungsian,” paparnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Minta Tanggul Kembali Dibangun

Selain itu, Puan juga mendapat masukan dari warga yang meminta agar tanggul di Desa Supituran, Pronojiwo, yang rusak akibat erupsi kembali dibangun. Sebab tanggul tersebut sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi tahun lalu.

“Kalau ada apa-apa, sampaikan ke Pak Bupati. Saya akan sampaikan ke Pak Jokowi. DPR RI terus mendorong agar Negara benar-benar memerhatikan kebutuhan Bapak/Ibu semua. Termasuk nanti di masa pemulihan. Supaya jangan ada yang terlewatkan dan tidak ada yang tertinggal,” ungkap Puan.

Puanmenyoroti soal relokasi rumah warga yang hancur disapu guguran awan panas. Menurut Puan, relokasi membutuhkan penanganan khusus dan harus dilakukan secara bijaksana.

“Relokasi yang terlalu jauh, bisa menyulitkan warga mencari nafkah. Dan relokasi harus cepat terselesaikan karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak. Tapi memang nggak mungkin kalau bahasa Jawanya itu sak nyek sak nyek, jadi ibu-ibu semua sama anak-anak di sini agar sabar dan Insya Allah semuanya bisa cepat teratasi,” pungkas Puan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya