Petuah ini sering diperdengarkan: uang tak bisa membeli segalanya. Termasuk cinta.
Tapi nasehat itu tak mempan bagi Datta Phuge. Pria India berusia 32 tahun itu yakin benar, dengan memamerkan kekayaannya dengan vulgar, niscaya para gadis akan bertekuk lutut.
Untuk tujuan menarik perhatian kaum hawa, warga Pimpri-Chinchwad itu menghabiskan uang sebanyak Rp 217 juta untuk membuat pakaian dari emas yang padat.
Untuk mewujudkan ambisinya itu, pria yang sehari-harinya mengeruk untung besar dari uangnya yang dipinjamkan ke orang lain alias rentenir, mempekerjakan tim beranggotakan 15 tukang emas, yang membutuhkan waktu dua minggu, 16 jam kerja perhari, untuk memintal dan menenun benang dari emas murni.
Baju istimewa itu dilengkapi dengan manset senada dan set cincin yang dibuat dari emas yang tersisa.
Untauan emas disusun melapisi kain beludru putih impor, dilengkapi dengan enam kancing terbuat dari kristal Swarovski, tak ketinggalan sabuk yang rumit -- juga terbuat dari emas.
Dengan bangga, Datta Phuge memakai pakaiannya itu, dipadu rantai emas yang dikalungkan menutupi lehernya, gelang emas tebal, dan sejumlah cincin yang melingkar di jarinya.
"Aku tahu dan menyadari, aku bukanlah pria paling tampan di dunia. Namun aku yakin, cara ini tak mungkin gagal membuat perempuan manapun terpesona," kata dia, yakin, seperti dimuat Daily Mail, Minggu (6/1/2013).
"Baju ini adalah salah satu impianku," kata Phuge kepada sebuah media India, Pune Mirror.
Selain memikat lawan jenis, baju emas itu juga dibuat demi mempertahankan jati diri Phuge. "Menegaskan reputasiku sebagai 'pria emas dari Pimpri'," kata dia.
Menurut Anda, apakah penampilan Datta Phuge yang bling-bling itu mempesona? (Ein)
Tapi nasehat itu tak mempan bagi Datta Phuge. Pria India berusia 32 tahun itu yakin benar, dengan memamerkan kekayaannya dengan vulgar, niscaya para gadis akan bertekuk lutut.
Untuk tujuan menarik perhatian kaum hawa, warga Pimpri-Chinchwad itu menghabiskan uang sebanyak Rp 217 juta untuk membuat pakaian dari emas yang padat.
Untuk mewujudkan ambisinya itu, pria yang sehari-harinya mengeruk untung besar dari uangnya yang dipinjamkan ke orang lain alias rentenir, mempekerjakan tim beranggotakan 15 tukang emas, yang membutuhkan waktu dua minggu, 16 jam kerja perhari, untuk memintal dan menenun benang dari emas murni.
Baju istimewa itu dilengkapi dengan manset senada dan set cincin yang dibuat dari emas yang tersisa.
Untauan emas disusun melapisi kain beludru putih impor, dilengkapi dengan enam kancing terbuat dari kristal Swarovski, tak ketinggalan sabuk yang rumit -- juga terbuat dari emas.
Dengan bangga, Datta Phuge memakai pakaiannya itu, dipadu rantai emas yang dikalungkan menutupi lehernya, gelang emas tebal, dan sejumlah cincin yang melingkar di jarinya.
"Aku tahu dan menyadari, aku bukanlah pria paling tampan di dunia. Namun aku yakin, cara ini tak mungkin gagal membuat perempuan manapun terpesona," kata dia, yakin, seperti dimuat Daily Mail, Minggu (6/1/2013).
"Baju ini adalah salah satu impianku," kata Phuge kepada sebuah media India, Pune Mirror.
Selain memikat lawan jenis, baju emas itu juga dibuat demi mempertahankan jati diri Phuge. "Menegaskan reputasiku sebagai 'pria emas dari Pimpri'," kata dia.
Menurut Anda, apakah penampilan Datta Phuge yang bling-bling itu mempesona? (Ein)