Megawati Ungkap Hakikat dan Makna Peringatan Hari Ibu

Bagi Megawati, kaum perempuan Indonesia memiliki kedudukan yang sederajat, dan sama pentingnya dengan kaum laki-laki.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Des 2021, 09:32 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 09:32 WIB
Bersama Megawati, Jokowi Beri Arahan Pembumian Pancasila
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ungkap makna dibalik peringatan hari ibu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turut menyampaikan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu di Tanah Air. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Mega bilang, Presiden Pertama Indonesia Soekarno merupakan peletak pertama peringatan Hari Ibu di Indonesia. 

"Ibu Megawati menceritakan bahwa ketika Bung Karno menetapkan peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember, Beliau menempatkan kepeloporan Kaum Perempuan Indonesia dalam keseluruhan jati dirinya sebagai Perempuan Visioner, Perempuan Pelopor, dan Perempuan Pejuang," ujar Hasto dalam keterangan tulis, Rabu (22/12/2021).

Dikatakan Hasto, Megawati mengatakan bahwa kaum perempuan Indonesia memiliki kedudukan yang sederajat, dan sama pentingnya dengan kaum laki-laki.

"Konstitusi menegaskan bahwa setiap warga negara adalah sama dan setara. Perempuan dan laki-laki bersatu tanpa pernah dibeda-bedakan. Kesemuanya sangat penting bagi kemajuan Indonesia Raya," ucap Hasto. 

Atas dasar hal itu, Bung Karno mengibaratkan bahwa perempuan dan laki-laki adalah satu kesatuan kepakan sayap Burung Garuda untuk terbang tinggi mencapai cita-cita Indonesia Merdeka. 

Bangun Kesadaran Hakikat Kehidupan

Ilustrasi Hari Ibu
Ilustrasi Hari Ibu. (Foto: Pexels)

Hasto juga mengatakan, Peringatan Hari Ibu sangat penting guna membangun kesadaran tentang hakikat kehidupan. 

"Mengapa Indonesia disebut Ibu Pertiwi. Sebab dari Ibu Pertiwi penuh dengan nilai kemanusiaan, kasih sayang, harapan, keteguhan, dan rasa cinta kepada bangsa. Dengan cermin karakter kuat tentang hakikat kasih sayang Ibu, kesemuanya bertujuan agar putra-putri bangsa dapat hidup  bahagia dalam kesatupaduan dengan Jiwa Bangsa, Pancasila," tutur Hasto.

Atas inspirasi dan  pemaknaan Hari Ibu tersebut, Bung Karno mencanangkan Tat Twam Asi sebagai motto Departemen Sosial, yang artinya Engkau adalah Aku. Aku adalah Engkau. 

"Selamat Hari Ibu, jadilah perempuan pelopor dan pejuang bagi kejayaan bangsa," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya