Survei SMRC: Elektabilitas Ketum Parpol Prabowo Tertinggi, Kalahkan AHY dan Megawati

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menyebut, apabila Pilpres dilakukan sekarang dan yang maju adalah para ketum parpol, maka Prabowo akan menang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Des 2021, 15:57 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 15:57 WIB
Prabowo Bersama Megawati
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) memberi keterangan terkait pertemuan dan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Survei opini publik yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertinggi di antara ketum parpol lainnya.

Dalam survei SMRC bertajuk “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional” yang terbaru menunjukkan, apabila calon presiden semua berasal dari petinggi partai, maka Prabowo unggul jauh di atas petinggi parpol lainnya.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 11 nama pimpinan atau tokoh partai, Prabowo mendapat dukungan tertinggi sebanyak 38,2 persen.

“Di urutan kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 10 persen suara. Urutan selanjutnya ditempati Megawati Soekarnoputri dengan 7,5 persen suara,” papar Abbas, Selasa (28/12/2021).

Abbas menyebut, apabila pemilihan dilakukan sekarang dan yang maju adalah Ketum Parpol, maka Prabowo akan menang.

“Bila pemilihan presiden diadakan sekarang dan yang maju adalah para pimpinan atau tokoh partai politik, maka yang paling berpeluang memenangkan pertarungan adalah Prabowo Subianto,” kata dia.

Tentang Survei SMRC

Survei SMRC Tren Elektabilitas Jokowi Terus Ungguli Prabowo
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres, Jakarta, (7/10). Survei menyatakan Jokowi-Ma'ruf 60,4 persen mengungguli Prabowo-Sandi dengan 29,8 persen, 9,8 persen tidak menjawab. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Adapun survei dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2420 yang dipilih secara acak dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya