Penyuntikan Vaksin Booster di Bogor Tunggu Petunjuk Pemerintah Pusat

Pemerintah Kota Bogor belum bisa memastikan kapan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau boster.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Jan 2022, 23:50 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 23:50 WIB
Vaksinasi COVID-19 untuk Warga Usia 18 sampai 50 Tahun di GOR Ciracas
Warga mendapatkan vaksin Covid-19 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi dimulai Kamis, 24 Juni 2021 dengan target 1000 vaksin per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor belum bisa memastikan kapan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau boster.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, penyuntikan vaksin ketiga direncanakan akan diselenggarakan mulai 12 Januari 2022. Namun, Pemkot Bogor masih menunggu pemerintah pusat terkait petunjuk teknis dan jadwal pelaksanaan penyuntikan.

"Apalagi kan tidak semua vaksin booster ini gratis. Jadi kami masih tunggu tanggal pelaksanaan dan pembiayaannya," kata Dedie di Bogor, Jumat (7/1/2022).

Namun begitu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa program vaksin booster Covid-19 akan dilaksanakan pada 12 Januari 2022 nanti.

Dedie berharap, vaksin booster ini tidak hanya diberikan salah satunya kepada golongan lanjut usia (lansia) saja, tapi juga kepada satuan pendidikan seperti guru dan tenaga pendidik.

Hal tersebut berkaitan dengan arahan pemerintah untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, di tengah penerapan PPKM Level 2.

Capaian Vaksinasi Sudah Sesuai Target

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan salah satu syarat pelaksanaan vaksin booster Covid-19 yakni capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dan dosis kedua minimal 60 persen.

"Dan Kota Bogor untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah 100,88 persen dan dosis kedua sudah 78,14 persen," ujar Retno.

Karena itu, Kota Bogor sudah bisa melakukan vaksinasi dosis ketiga. "Tapi kami masih menunggu juklak-juknis dari pemerintah pusat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya