Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut telah menunaikan janji kampanyenya dengan warga Kampung Guji Baru, Jakarta Barat. Dia mengaku sempat melakukan kontrak politik dengan warga tersebut untuk menata kepemilikan dan sarana prasarana yang ada.
Hal tersebut disampaikan Anies melalui unggahan di media sosial instagram miliknya @aniesbaswedan yang dikutip pada Kamis (13/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Lima tahun lalu, pada masa kampanye, saya meneken kontrak politik dengan warga Kampung Guji Baru, untuk membantu warga Kampung Guji Baru dalam menata kepemilikan dan sarana prasarana Kampung Guji Baru," bunyi unggahan tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan hampir lima tahun kepemimpinannya di Jakarta, janji tersebut telah terpenuhi. Anies juga sempat mengunjungi Kampung Guji Baru pada Jumat 7 Januari 2022.
"Tepat empat tahun kami bertugas, alhamdulillah janji itu kita tunaikan di Kampung Guji. Oktober tahun lalu terbit IMB Kolektif bagi Kampung Guji Baru, bersamaan dengan 14 kampung prioritas lainnya," ucapnya.
Bagian Jakarta
Anies mengatakan, dengan adanya IMB kolektif tersebut menandakan rumah warga menjadi bagian Jakarta dan berhak mendapatkan layanan dasar dari Pemprov DKI Jakarta.
Kampung Guji Baru merupakan salah satu yang menjalani program Collaborative Implementation Program (CIP) dalam bentuk perbaikan jalan lingkungan dan drainase pada 2020.
"Kita ingin semua yang tinggal di Jakarta merasakan kota ini maju, tetapi warganya juga bahagia mendapatkan akses kebutuhan dasar yang layak. Ini adalah usaha untuk mewujudkan keadilan sosial di Jakarta," paparnya.
Advertisement
Anies Selesaikan Masa Tugas Gubernur Oktober 2022
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan menyelesaikan tugasnya sebagai kepala daerah pada pertengahan Oktober 2022.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan pihaknya mencatat sebanyak enam program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan selama tahun 2021.
Yakni mulai dari penanganan banjir hingga penyelenggaraan Formula E. Kata dia, ada tiga program kerja Anies yang tidak dijalankan.
"Sebut saja normalisasi sungai, rumah DP nol rupiah, dan OK-OCE. Tiga hal itu realisasinya jalan di tempat tahun ini," kata Gembong di Jakarta, Selasa 21 Desember 2021.
Gembong menjelaskan normalisasi untuk pencegahan banjir di Ibu Kota belum pernah dikerjakan sejak tahun 2018. Namun, dia menyatakan Pemprov DKI justru melaksanakan program sumur resapan yang menghabiskan anggaran hingga Rp 411 miliar.