Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) atau Forum Pengurangan Risiko Bencana pada 2022.
Acara yang akan dihadiri oleh 193 negara ini dipastikan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat situasi pandemi COVID-19. Muhadjir menyampaikan kesiapan Indonesia saat bertemu perwakilan khusus Sekjen PBB, Mami Mizutori di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan pertemuan internasional yang aman dan menyenangkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 dengan aturan protokol kesehatan," kata Muhadjir dalam konferensi pers di kanal Youtube Kemenko PMK, Rabu (2/2/2022).
Advertisement
Forum ini akan digelar di Nusa Dua Bali, pada 23 hingga 28 Mei 2022 dan rencananya bakal dihadiri sekitar 4.000 sampai 5.000 peserta dari berbagai negara. Melalui acara ini, Indonesia mendorong negara-negara di seluruh dunia berbagai ide dan pengetahuan terkait pengurangan risiko bencana.
"Indonesia menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan GPDRR tahun 2022 untuk mendorong negara-negara di seluruh dunia dapat terhubung, berkolaborasi, dan berbagi ide serta pengetahuan berkaitan dengan pengurangan risiko bencana untuk dunia yang lebih tangguh secara berkelanjutan dan merata," jelasnya.
Muhadjir Effendy telah meninjau persiapan lokasi penyelenggaraan GPDRR 2022 di Bali. Mulai dari, bandara untuk mempersiapkan memastikan persiapan keamanan dan kedatangan delegasi, meninjau lokasi Nusa Dua sebagai venue utama, hingga beberapa titik lokasi untuk field trip.
"Saya nyatakan bahwa persiapan di lapangan sudah cukup baik dan akan semakin kita tingkatkan untuk mendukung aksesibilitas dan inklusivitas semua delegasi," ucap Muhadjir.
Center of Knowledge Kebencanaan
Dia mengatakan penyelenggaraan GPDRR di Bali bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi lokal maupun nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Muhadjir menuturkan acara ini juga akam menjadi contoh untuk menggelar event internasional di era new normal.
"Serta merefleksikan kepercayaan publik internasional atas kepemimpinan Indonesia dalam isu kebencanaan dan juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara sebagai center of knowledge di bidang kebencanaan," tuturnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan mendorong gagasan implementasi kerangka kebijakan, merekomendasikan kebijakan, hingga meningkatkan kesadaran terhadap resiko bencana. Muhadjir berjanji akan melibatkan pelaku UMKM dalam acara ini.
"Pemerintah akan menyiapkan konsep penyelenggaraan yang berdampak pada peningkatan produk domestik bruto melibatkan peran UMKM dan optimalisasi beberapa kawasan wisata sebagai lokasi field trip GPDRR tahun 2022," terangnya.
Advertisement