Wagub DKI Jakarta: Warga Boleh Bepergian Asalkan Terapkan Prokes

Kendati begitu, Riza ,mengingatkan bahwamelakukan perjalanan saat pandemi Covid-19 ini masih cukup berisiko bagi warga yang memiliki penyakit penyerta.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2022, 12:40 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 12:20 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak melarang warga Jakarta melakukan perjalanan di masa PPKM Level 3. Namun ia mengingatkan kembali, melakukan perjalanan jarak jauh sebaiknya telah mendapatkan vaksin lengkap, bahkan dosis ketiga.

"Boleh bepergian, yang penting pastikan melaksanakan protokol kesehatan apalagi yang sudah dibooster," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/2).

Kendati demikian, Riza juga menyampaikan, melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 saat ini masih cukup berisiko bagi warga yang memiliki penyakit penyerta. Oleh karena itu, kendati Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengizinkan warga dapat bepergian, namun sikap paling aman adalah mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Yang komorbid, harus hati-hati, kalau yang sehat diperbolehkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Jakarta diprediksi menjadi provinsi yang akan lebih dulu mengalami puncak kasus positif Covid-19. Kondisi tersebut nantinya diikuti dengan pelandaian kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa puncak kasus Covid-19 di Jakarta ditandai dengan keterpakaian tempat tidur di rumah sakit.

Meski jumlah keterpakaian tempat tidur isolasi tidak mendekati seperti kasus Covid-19 dengan dominasi varian Delta, keterisian rumah sakit di Jakarta saat ini cukup mengalami peningkatan.

"DKI kemungkinan besar kami mengamati minggu ini akan mendekati puncaknya dan akan turun," kata Budi dalam konferensi pers virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/2).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

6 Provinsi Kasus Delta

Budi menyebutkan ada enam provinsi dengan laporan kasus harian Covid-19 melampaui laporan pada periode penularan virus yang didominasi varian Delta, yaitu; DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Nantinya, imbuh Budi, saat Jakarta mengalami pelandaian kasus lima provinsi lainnya akan mengikuti. Sementara di luar dari enam provinsi tersebut, baru akan mengalami gelombang puncak kasus Covid-19 varian Omicron.

"Baru nanti akan bergeser seperti Jawa Timur, Yogya," pungkasnya.

Budi menuturkan bahwa jumlah tempat tidur rumah sakit se-Indonesia yang disediakan untuk pasien Covid-19 saat ini sebanyak 120.000 tempat tidur. Dari jumlah tersebut baru terpakai 27.000 tempat tidur.

Merujuk data tersebut, Budi mengatakan persentase kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 masih relatif rendah jika dibandingkan saat varian Delta.

"(tempat tidur yang terpakai) masih sekitar 22-23 persen masih ada 90 ribu bed," ucapnya.

"Banyak kabupaten kota yang pakai hitungan BOR (bed occupancy rate) bukan kapasitas maksimal, karena masih belum mengaktifkan tempat tidur yang dulu sempat dipakai," imbuhnya.

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya