10 Wilayah di Jakarta Ini Rawan Pergerakan Tanah, Warga Diminta Waspada

Pada zona menengah pergerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2022, 15:15 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 15:15 WIB
Tangkapan kamera dari fenomena tanah bergerak di Aceh Besar (Liputan6.com/Ist)
Tangkapan kamera dari fenomena tanah bergerak di Aceh Besar (Liputan6.com/Ist)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengimbau camat, lurah, dan warga wilayah rawan pergerakan tanah, agar waspada saat hujan lebat.

Berdasarkan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.

Dijelaskan Insaf bahwa pada zona menengah pergerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

"Untuk itu diimbau para lurah, camat, dan masyarakat, di sekitar lokasi yang berpotensi, untuk tetap mengantisipasi adanya potensi pergerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata Insaf, Selasa (8/3/2022).

 

10 Daerah Rawan Pergerakan Tanah

Insaf menyebutkan ada 10 lokasi berpotensi pergerakan tanah yaitu Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Kramat Jati dan Pasar Rebo.

Insaf mengatakan, prakiraan lokasi potensi terjadinya pergerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

 

Reporter: Yunita Amalia 

Sumber: Merdeka.com

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya