Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis 31 Maret 2022 menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Tak sendiri, Jokowi menyambut kedatangan PM Papua Nugini James Marape dengan didampingi sang istri, Iriana. Begitu pula PM James Marape ditemani sang istri.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, mereka tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.15 WIB. Jokowi dan Iriana pun langsung menyambut PM Papua Nugini di halaman Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan sejumlah hal. Salah satunya ia menyampaikan, Indonesia siap kembali membuka pintu perbatasan dengan Papua Nugini.
Hal tersebut menurut Jokowi dilakukan untuk memulihkan perdagangan serta perekonomian masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
"Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan denyut ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan," ujar Jokowi, berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 31 Maret 2022.
Selain itu, Jokowi berharap agar perusahaan Indonesia bisa membangun sarana konektivitas dan infrastruktur di Papua Nugini.
Berikut sederet hal yang disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan PM Papua Nugini James Marape dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Siap Buka Kembali Pintu Perbatasan dengan Papua Nugini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, Indonesia siap kembali membuka pintu perbatasan dengan Papua Nugini. Hal ini dilakukan untuk memulihkan perdagangan serta perekonomian masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers bersama usai bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape di Istana Bogor Jawa Barat, Kamis 31 Maret 2022.
"Indonesia juga siap membuka kembali perbatasan dengan Papua Nugini untuk memulihkan perdagangan lintas batas dan denyut ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan," ujar Jokowi.
Â
Advertisement
2. Beberkan Naiknya Nilai Perdagangan Indonesia dan Papua Nugini
Menurut Jokowi, nilai perdagangan Indonesia dan Papua Nugini naik sebesar 87 persen pada 2021.
Angka tersebut dinilainya lebih tinggi dari nilai perdagangan pada tahun sebelumnya atau saat sebelum ada pandemi Covid-19.
"Hal ini memberkan harapan dan optimisme terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi dan saya percaya masih banyak peluang yang dapat ditingkatkan," kata Jokowi.
Â
3. Buat Perjanjian Perdagangan
Jokowi juga menyambut baik peluncuran studi kelayakan untuk pembentukan perjanjian perdagangan preferensial antara Indonesia dan Papua Nugini.
Dia menilai pentingnya pembentukan perjanjian investasi bilateral untuk memfasilitasi dan memberikan keamanan bagi investor kedua negara.
"Dalam kaitan ini, saya menugaskan Menteri BUMN, Menteri PU, Menteri ESDM dan Menteri Perdagangan bersama-sama dengan delegasi KADIN dan pengusaha Indonesia untuk melakukan misi perdagangan dan investasi di PNG (Papua Nugini) dalam waktu dekat," kata Jokowi.
Â
Advertisement
4. Harap Perusahaan Indonesia Dapat Bangun Infrastruktur di Papua Nugini
Jokowi menyampaikan harapan agar perusahaan Indonesia bisa membangun sarana konektivitas dan infrastruktur di Papua Nugini.
"Kami juga bertukar pandangan mengenai pentingnya memperkuat konektivitas di antara kedua negara, baik di darat di laut maupun di udara," ujar Jokowi.
"Juga saya berharap akan terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan konstruksi Indonesia untuk membangun sarana konektivitas dan infrastruktur di Papua Nugini," sambung dia.
Â
5. Kerja Sama di Bidang Pertahanan
Dalam kesempatan ini, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama di bidang pertahanan.
Jokowi berharap implementasi perjanjian kerja sama di bidang pertahanan semakin membuka kesempatan bagi kerja sama militer antara kedua negara.
"Hal ini termasuk potensi kerja sama mencakup industri pertahanan Indonesia," terang Jokowi.
Â
Advertisement
6. Kerja Sama di Bidang Kesehatan
Terkait kerja sama di bidang kesehatan, Jokowi mengatakan Indonesia siap mendukung upaya Papua Nugini untuk memperkuat ketahanan nasionalnya di bidang kesehatan. Salah satunya, melalui kemitraan antara otoritas obat dan makanan kedua negara.
"Perusahaan farmasi Indonesia juga menunjukkan minat untuk masuk memasarkan produknya ke pasar Papua Nugini," tutur Jokowi.
Â
7. Tegaskan Tetap Hormati Kedaulatan Papua Nugini
Di sisi lain, dia mengaku pertemuannya dengan PM James Marape sangat bersahabat. Jokowi menghargai konsistensi sikap Papua Nugini dalam menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia
"Prinsip ini penting untuk terus dihormati dan dilaksanakan oleh semua negara secara konsisten," tutup Jokowi.
Advertisement