Polisi Kejar Provokator yang Ajak Massa Datangi Lokasi Ade Armando Lewat Foto

Dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial Twitter, pria berkaos hitam dan menggendong tas melakukan swafoto di dekat situasi unjuk rasa. Pria itu sengaja mengambil latar Ade Armando yang sedang berdiri tak jauh di belakangnya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Apr 2022, 19:39 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 19:24 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (istimewa)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mengejar seorang pria yang diduga provokator dalam insiden pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam demo 11 April di kawasan sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial Twitter, pria berkaos hitam dan menggendong tas melakukan swafoto di dekat situasi unjuk rasa. Pria itu sengaja mengambil latar Ade Armando yang sedang berdiri tak jauh di belakangnya.

Dalam hasil swafoto itu, pria tersebut memberi lingkaran merah kepada dosen Universitas Indonesia itu. Dalam unggahannya, pemilik akun dengan nama @MasAchep itu meminta massa untuk merapat ke lokasi di mana ada Ade Armando. Foto itu diketahui sebelum terjadinya insiden pengeroyokan Ade Armando.

"Tolong diinfokan ke massa aksi kalau si Ade Armando ada di depan gdg DPR-MPR," tulis pemilik akun Twitter, @MasAchep seperti dikutip, Rabu (13/4/2022).

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pria tersebut sedang dibidik kepolisian. Pria itu diketahui menyebarkan informasi keberadaan Ade Armando kepada massa pada demo 11 April.

Lakukan Pengejaran

Ade Armando Babak Belur
Pegiat media sosial Ade Armando saat diamankan pihak kepolisian dari amukan massa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). (FOTO: Dok. Liputan6.com)

"Kami sedang lakukan pengejaran terhadap orang di medsos yang tandai Ade Armando," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022).

Zulpan menyebut, pihaknya akan merunut kronologi kejadian pra dan pasca Ade Armando mengalami penganiayaan sebagaimana yang diarahkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

"Jadi Kapolda bilang runut dari awal ada orang. Ini masih dirangkai baru keterangan dua orang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya