Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan yang terjadi pada arus mudik Lebaran 2022 diyakini akan luar biasa. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, pemerintah sengaja membuat kebijakan cuti lebaran agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Survei juga menunjukkan angka jumlah pemudik bakal fantastis.
Baca Juga
"Dalam rangka Idulfitri nanti, pemerintah sudah memberikan libur cuti massal dan tentu diharapkan cuti massal ini dapat dimanfaatkan untuk mudik dan berdasarkan survei yang dilakukan, yang akan mudik lebih dari 80 juta orang," ujar Airlangga di DPP Golkar, Senin (18/4/2022).
Advertisement
Airlangga menyebut dari 80 juta pemudik, sebanyak 14 juta berasal dari Jabodetabek dengan tujuan paling banyak ke Jawa Tengah. Ia memprediksi, terjadi kemacetan luar biasa akibat banyaknya pemudik.
"Jadi kira-kira kita paham apa yang terjadi dan kemacetan akan jadi hal yang luar biasa," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Selama lebaran, kata Airlangga, pemerintah tidak melarang masyarakat melakukan kegiatan halal bihalal. Namun, bagi para pejabat masih dilarang untuk melakukan open house.
"Khusus untuk dari pejabat tetap tidak boleh open house dan halalbihalal, tetapi bagi masyarakat silakan. Tetapi tentu kapasitas ruangan harus disesuaikan," tutur Menko Perekonomian.
Prediksi Puncak Arus Mudik
Sementara itu, Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 29-30 April 2022. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022.
Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi. "Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).
Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.
"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.
Pemerintah secara resmi telah memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022.Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman.
Advertisement