Liputan6.com, Jakarta - Hasil investigasi kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (24/4/2022) masih belum keluar. PLN DKI Jakarta masih menunggu penyebab kebakaran 400 bangunan rumah dan kios tersebut.
"Kalau PLN, tentu menunggu hasil investigasi pihak berwenang terutama penyidik kepolisian karena banyak sekali laporan misalnya rumah yang terbakar akibat listrik," ujar GM PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan di Jakarta, Rabu (27/4/2022), seperti dilansir Antara.
Doddy menjelaskan, selain menunggu hasil investigasi, PLN DKI juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bagaimana menggunakan listrik secara legal.
Advertisement
"Karena, legal itu adalah yang menjamin listrik ini sesuai peruntukannya, dayanya sesuai kalo langganan 2.200 W ya segitu yang dialirkan dan bisa digunakan, selain tentu imbauan menggunakan peralatan berstandar (SNI)," kata Doddy.
Meski begitu, dia menyatakan bahwa pemeriksaan jaringan yang di bangunan-bangunan, bukan domain dari PLN, namun pada pelanggan dengan jangka waktu minimal 10 tahun sekali.
"Kita juga kerja sama dengan regulator yang punya aturan, kemudian sama-sama lakukan sosialisasi supaya pelanggan paham instalasi listrik itu bukan sekali dibangun terus dibiarin sampai 20-30 tahun tapi harus dilakukan perawatan," tuturnya.
Pada Minggu (24/4) malam WIB, sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan kios ludes terbakar dalam musibah kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menuturkan, luas area yang terbakar sekitar 1.200 meter persegi. "Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5 dan 6 RW 01," ujar Gatot.
Kerugian Rp1,5 Miliar
Advertisement