Bidik Jakarta jadi Top 50 Kota Global, Pramono Anung Minta BUMD Lakukan Ini

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transformasi yang dilakukan BUMD seperti Bank DKI sebagai bagian dari langkah mewujudkan Jakarta menuju top 50 kota global.

oleh Septian Deny Diperbarui 15 Apr 2025, 11:45 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 11:45 WIB
pramono
Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transformasi Bank DKI sebagai bagian dari langkah mewujudkan Jakarta menuju top 50 kota global. Keyakinan ini disampaikan Pramono dalam rapat bersama jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta (14/04), sebagai bagian dari perubahan Bank DKI, menuju pengelolaan yang lebih besar dan berorientasi global.

Dalam arahannya, Gubernur Pramono menegaskan bahwa Bank DKI perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius. Ia menggarisbawahi bahwa dalam setiap periode, selalu muncul berbagai tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, perlu ada ruang yang dibuka lebar untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, salah satunya rebranding.

“Apakah Bank DKI menjadi bank Jakarta, atau bank global, dan nanti kita bangun betul-betul menjadi bangunannya Bank Jakarta”. Ujar Pramono.

Lebih lanjut Pramono juga menyampaikan harapan, agar Bank DKI dapat dikelola lebih professional dalam rangka mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global.

Arahan tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menindaklanjuti proses pemulihan sistem yang masih sedang berlangsung hingga saat ini. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.

Sementara itu, dalam klarifikasinya, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.

Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil.

 

Pemulihan Sistem

FOTO: Antrean Warga Cairkan BST di ATM Bank DKI
Warga mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST) di ATM Bank DKI kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (21/7/2021). BST disalurkan melalui rekening Bank DKI sebesar Rp 600 ribu per KK yang merupakan rapelan tahap 5 dan 6 atau bulan Mei dan Juni. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Atas pemulihan sistem yang dilakukan, mewakili segenap Manajemen dan Karyawan Bank DKI, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dengan turut menyampaikan terimakasih atas pengertian yang telah diberikan.

Ia pun turut memastikan bahwa data dan seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami gangguan apapun selama proses pembatasan layanan berlangsung.

“Kami juga membuka kanal komunikasi 24/7 melalui call center dan media sosial resmi untuk menerima aspirasi, pengaduan, maupun pertanyaan dari Masyarakat”ujar Agus sekaligus menegaskan komitmen Bank DKI dalam memastikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh nasabah,sebagai akibat dari pelaksanaan pemulihan system ini, akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan prinsip Pelindungan Konsumen, Prudential Banking dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan dan ketentuan internal yang berlaku.

Rebranding Bank DKI, Pramono: Tidak Boleh Lagi Ada Direksi Titipan

pramono
Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan akan ada perbaikan menyeluruh dari Bank DKI. Hal itu guna menjawab sejumlah permasalah di perusahaan perbankan plat merah tersebut, khususnya soal pengelolaan yang tidak profesional karena adanya orang titipan. 

"Tidak boleh lagi titipan dari siapapun untuk direksi Bank DKI ini," tegas Pramono seperti dikutip Selasa (15/4/2025).

Pramono mencatat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian yang serius terkait Bank DKI. Sebab hampir di tiap periode kepemimpinan gubernur, Bank DKI selalu ada kasus karena buruknya tata kelola.

"Bank ini (DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang yang gampang orang yang bisa mempermainkan itu, dari dalam terutama. Maka sepenuhnya harus dikelola secara profesional. Tidak boleh lagi titipan dari siapapun untuk direksi Bank DKI," catat Pramono.

Guna merealisasi itu, Pramono hendak terpikir untuk mengubah nama Bank DKI. Dia berharap dengan perubahan nama tersebut, tata kelola bisa menjadi lebih baik dan profesional ke depannya.

"Kita harus memikirkan untuk mengubah nama, apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta atau Bank Global? sehingga kita lakukan yang namanya rebranding," jelas Pramono.

Pramono meyakini, jika pembaharuan terlaksana maka bukan tidak mungkin Bank DKI menjadi bank kebanggaan masyarakat Jakarta dan membawa Jakarta sebagai kota global yang mendunia.

Sebagai catatan, Pramono menyampaikan Jakarta pernah tercatat di peringkat 54 pada tahun 2015 sebagai kota glonal. Namun karena penurunan kualitas, peringkat tersebut merosot ke nomor 74 dari 156 kota. 

"Kita pernah tahun 2015, kita nomor 54 (top kota global) pada waktu itu. Turun terus, sekarang menjadi nomor 74 dari 156," Pramono menandasi.

Dipanggil Pramono Anung, Bank DKI Diminta Transformasi

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).... Selengkapnya

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi Bank DKI sebagai bagian dari langkah strategis menjadikan Jakarta sebagai Top 50 Kota Global.

Hal ini ditegaskan Pramono dalam rapat bersama jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, pada Senin (14/4), yang membahas arah baru pengelolaan Bank DKI secara lebih modern dan global.

Dalam arahannya, Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya perhatian serius terhadap Bank DKI, mengingat tantangan yang terus berkembang di setiap periode. Menurutnya, transformasi dan rebranding Bank DKI menjadi salah satu langkah penting.

"Apakah Bank DKI akan menjadi bank Jakarta atau bahkan bank global, nanti kita bangun betul-betul sebagai Bank Jakarta," ujarnya di tulis, Senin (14/4/2025).

Tindak Lanjut Pemulihan Sistem Bank DKI

Pramono juga menyampaikan harapan agar pengelolaan Bank DKI dilakukan secara profesional guna mendukung visi besar Jakarta sebagai kota global yang kompetitif.

Dukungan tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut Pemprov DKI atas proses pemulihan sistem Bank DKI yang saat ini masih berlangsung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya