Cerita Kemacetan di Pelabuhan Merak hingga Wali Kota Hibur Pemudik dengan Bernyanyi

Syarif Hidayatullah, misalnya. Pria yang hendak mudik ke Lampung Tengah ini sudah berangkat sejak sore hari. Namun, tetap terjebak kemacetan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Apr 2022, 09:26 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2022, 07:15 WIB
Ribuan mobil pemudik padati pelabuhan merak
Ratusan mobil pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjebak kemacetan sebelum masuk ke kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (28/4/2022). Jelang hari raya Idul Fitri, pemudik dengan kendaraan bermotor mulai memadati Pelabuhan Merak. Penumpukan kendaraan ini menyebabkan terjadinya antrean kendaraan yang panjang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kemacetan panjang baik di luar Pelabuhan Merak, baik di ruas tol Tangerang-Merak maupun jalan protokol di Kota Cilegon pada Jumat 29 April 2022 mempunyai banyak cerita dari mereka yang mudik Lebaran 2022.

Syarif Hidayatullah misalnya, pria yang hendak mudik ke Lampung Tengah ini sudah berangkat sejak sore hari. Namun, tetap terjebak kemacetan.

"(Berangkat) dari sore, mudik mau ke Lampung Tengah dari Bekasi. Kemacetan luar biasa, menguji kesabaran demi ketemu orang tua. Di belakang macet panjang, udah kayak bendungan dibuka," kata dia ditemui di tol gate Pelabuhan Merak, Sabtu (30/04/2022).

Hal lainnya diceritakan oleh Komarudin, pemudik asal Kota Serang dengan tujuan Lampung, yang harus terjebak macet di ruas Tol Tangerang-Merak.

Dia masuk Gerbang Tol (GT) Serang Timur hari Jumat malam 29 April 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Hingga Sabtu, 30 April 2022, sekitar pukul 05.50 WIB baru akan keluar GT Merak.

Dalam kondisi normal, waktu tempat dari GT Serang Timur sampai GT Merak hanya berkisar 10 menit sampai 15 menit saja. Namun kini, saat arus mudik Idul Fitri 2022, lebih dari 6 jam perjalanan.

"Mau mudik ke Lampung, ke kampung halaman istri. Ini sih parah, paling parah selama saya ngerasain harus mudik ke Lampung. Mungkin karena udah 2 tahun enggak mudik, jadi pada antusias," kata Komaruddin.

Komarudin bercerita bisa saja dia masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu siang, karena akan terkena penyekatan di Jalan Cikuasa Atas, yang dijadikan kantung parkir oleh kepolisian.

"Bisa siang baru masuk pelabuhan kalau gini situasinya," kata dia.

 

Wali Kota Cilegon Bernyanyi

Sementara itu, untuk menghibur pemudik, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian sempat menyanyikan lagu "Menunggu Kamu" karya Anji.

Saat musik dimainkan, pemudik bertepuk tangan sembari sumringah.

Helldy mengibaratkan lagu itu sebuah pesan ke pemudik bahwa ada keluarga yang menunggu mereka datang di kampung halaman, melalui cuplikan liriknya.

"Lihat aku sayang, yang sudah berjuang menunggumu datang, menjemputmu pulang," begitu kata Helldy Agustian, mencuplik lirik lagunya, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).

Menurut Helldy, lagu itu bermakna mendalam bagi dia dan para pemudik. Karena untuk pulang kampung, terutama saat Idul Fitri 2022, masyarakat membutuhkan perjuangan untuk sampai di kampung halaman bertemu keluarga tersayangnya.

Perjuangan itu berupa menahan rindu bertemu keluarga di kampung halaman sejak tahun 2020 hingga 2021, karena pemerintah melarang adanya mudik di tengah pandemi covid-19.

"Untuk masyarakat tetap menjalankan prokes, hati-hati di jalan, karena ada keluarga yang menunggu di rumah," terangnya.

 

Diminta Bersabar

Menko PMK, Muhadjir Effendy yang sedari Sabtu dini hari masih berada di Pelabuhan Merak meminta semua pemudik untuk sabar, karena pasti akan diangkut untuk sampai di Pelabuhan Bakauheni.

Dia menerangkan bahwa ada lonjakan pemudik sebesar 20 persen jika dibandingkan tahun 2019 lalu.

Muhadjir meminta pemudik tidak mengedepankan emosi saat mengantre ataupun dalam perjalanan. Jika lelah segera beristirahat dan tidak memaksakan melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.

"Terjadi kenaikan lonjakan penumpang yang luar biasa sekitar 20 persen dibanding tahun 2019, ini kenaikan penumpang yang sangat tinggi. Semuanya pasti akan diangkut, karena itu sabar untuk menunggu dan tertib dan jangan terpancing karena kita tahu ini pasti suasananya tidak atau kurang kondusif, mungkin emosi juga gampang panas, mungkin ada suasana lelah dalam perjalanan menuju sini lelah semua mohon dapat mengendalikan diri," kata dia.

 

Minta Maaf

Sementara itu, kemacetan panjang yang terjadi di ruas tol Tangerang-Merak maupun arteri di Kota Cilegon, Banten, membuat Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, minta maaf ke pemudik.

Jenderal bintang tiga itu memastikan pelayanan yang diberikan oleh seluruh jajaran pelaksana arus mudik 2022 sudah dilakukan dengan baik. Sehingga masyarakat yang pulang kampung untuk berlebaran bisa merasa nyaman dan aman.

"Tolong bersabar, Pak Kapolda Banten beserta stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik, dan mencari solusi-solusi dan mengevaluasi terus apabila ada permasalahan-permasalahan, sehingga masyarakat bisa cepat naik ke kapal roro dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).

Komjen Gatot Eddy meminta pemudik sepeda motor tidak membawa barang berlebih dan penumpang melebihi kapasitas. Selain tidak nyaman, juga berbahaya selama di perjalanan.

Bagi pengendara, jika merasa ngantuk dan lelah, lebih baik beristirahat. Karena jika dipaksakan, maka berbahaya bagi pengendara maupun penumpangnya.

"Saya harapkan kepada saudara kita yang akan melaksanakan mudik, dengan menunggu waktu yang agak panjang ini agar bersabar, karena memang terjadi peningkatan volume kendaraan dan beberapa faktor lainnya. Mudah-mudahan kita berharap perjalanannya tetap aman, tetap nyaman, jaga betul situasinya dalam mengemudi," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya