Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad bakal menjadi khatib atau penceramah dalam sholat Idul Fitri 2022 di Masjid Istiqlal, Senin 2 Mei 2022 besok.
"Khatibnya Pak Prof Doktor Nurahmat, Ketua Umum Baznas," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Baca Juga
Sementara, sholat Id di Istiqlal akan diimami olrh Hasanuddin Sinaga. "Kemudian imamnya Pak Hasanuddin Sinaga, itu Sulisnya Indonesia itu," jelas Umar.
Advertisement
Menurut dia, pengelola Masjid Istiqlal juga menyiapkan khatib dan imam cadangan untuk mengantisipasi ketika ada kendala.
"Kemudian, lengkap semuanya. Termasuk kalau ada yang berhalangan kita juga punya antisipasi cadangannya," ujar Umar.
Pelaksanaan sholat Id di Masjid Istiqlal akan dimulai pukul 07.00 WIB. Sholat itu nantinya terbuka bagi masyarakat umum dengan daya tampung sebanyak 150 ribu jamaah.
"Kita hanya mempersiapkan sekitar 75 persen (dari kapasitas maksimal), 150 ribu orang," kata Umar.
Dia menyebut, daya tampung masjid dengan luas sekitar 2,5 hektare itu mencapai 250 ribu orang.
Dia mengatakan selama pelaksanaan sholat Idul Fitri, pihaknya bakal memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), termasuk memanfaatkan ruang terbuka agar jamaah dapat menjaga jarak.
"Kalau hujan, kita akan pakai emper-empernya. Kalau ga hujan akan lebih longgar tapi tetap prokes di monitornya ada dimana mana, jadi tidak boleh orang masuk Istiqlal tanpa pake masker kemudian juga cuci tangan segala macam," kata Umar.
"Khususnya untuk daerah-daerah harus lebih disiplin lagi, karena selain sudah ada sertifikat vaksin, juga harus ada di PCR, dia mau masuk di ring 1, itu protokol dari paspampres , tapi masyarakat yang lainnya biasa," lanjut dia.
Idul Fitri 2 Mei 2022
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Idul Fitri 2022 jatuh pada Senin 2 Mei 2022. Keputusan soal Lebaran 2022 tersebut diambil berdasarkan sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah pihak.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hitungan hisab telah dikonfirmasi petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 titik di seluruh Indonesia.
"Sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin 2 Mei 2022 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama, Selasa (1/5/2021).
Sebelumnya, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya memaparkan posisi hilal secara astronomis (hisab) dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Syawal 1443 H sebelum sidang isbat.
Menurut dia, secara hisab, hilal 1 Syawal 1443 H di Indonesia dimungkinkan dirukyat pada hari ini, Minggu (1/5/2022).
Advertisement
Rincian Hisab
Berdasarkan perhitungan, posisi bulan pada hari ini 29 Ramadan 1443 Hijriyah, sudah berada dalam Kriteria Baru Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS).
"Berdasar hisab kriteria baru mabims (3-6,4), baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik di Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal 3 dan elongasi 6,4 sehingga tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh bertepatan dengan Senin 2 Mei 2022," jelas Cecep, Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Pada seminar yang digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 Hijriah itu, pakar astronomi ini menjelaskan, 3-6,4 adalah rumusan kriteria baru MABIMS dalam masalah penentuan awal bulan kamariah. Kriteria ini diputuskan pada 8 Desember 2021 dan telah diterapkan pada awal Ramadan 1443 H/2022 M.
Kriteria tersebut menetapkan, awal bulan kamariah dinyatakan masuk dan tiba bila memenuhi parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, disingkat 3-6,4.
Posisi hilal ini dilihat dari sudut terjauh bulan (elongasi) diukur dari pusat inti bumi (geosentrik) dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik).
Pada paparannya, Cecep menuturkan, ketinggian hilal di Indonesia berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022.
"Ini menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS," kata Cecep.
Lebaran di Arab Saudi
Idul Fitri atau Lebaran 2022 akan dimulai pada hari Senin 2 Mei karena bulan Syawal tidak terlihat pada hari Sabtu, Mahkamah Agung Arab Saudi mengatakan menurut kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Negara-negara yang menandai awal bulan suci Ramadhan pada 2 April akan mengakhiri hari ke-30 Ramadhan pada 1 Mei, demikian seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (1/5/2022).
UEA, Qatar, Irak, Kuwait, Bahrain, Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Mesir, Sudan dan Turki juga mengumumkan bahwa hari pertama Idul Fitri adalah 2 Mei, pusat astronomi internasional mengatakan di Twitter.
Perayaan Idul Fitri mengikuti akhir Ramadhan yang berlangsung 29 atau 30 hari berdasarkan kapan bulan sabit terlihat.
Muslim mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun 354 atau 355 hari.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka
Advertisement