Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal, Jakarta menggelar sholat Idul Fitri 1443 Hijriah pada Senin (2/5/2022). Ini merupakan pertama kali Masjid Istiqlal menggelar sholat Idul Fitri berjemaah sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya hanya mempersiapkan kapasitas sebanyak 150 ribu jemaah sholat Idul Fitri pada tahun ini.
"Kita hanya mempersiapkan sekitar 75 persen (dari kapasitas maksimal), 150 ribu orang," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Angka tersebut, kata Nasaruddin, belum mencapai kapasitas maksimal. Masjid Istiqlal yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare ini mampu menampung sebanyak 250ribu orang.
Nasaruddin memastikan bahwa selama pelaksanaan sholat Idul Fitri, pihaknya akan memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, termasuk memanfaatkan ruang terbuka agar jemaah dapat menjaga jarak.
"Kalau hujan, kita akan pakai emper-empernya. Kalau enggak hujan akan lebih longgar tapi tetap prokes dimonitornya ada di mana mana, jadi tidak boleh orang masuk Istiqlal tanpa pakai masker kemudian juga cuci tangan segala macam," katanya.
"Khususnya untuk daerah-daerah harus lebih disiplin lagi, karena selain sudah ada sertifikat vaksin, juga harus ada di PCR, dia mau masuk di ring 1, itu protokol dari Paspampres, tapi masyarakat yang lainnya biasa," tutur Nasaruddin menambahkan.Â
Sementara itu, Polisi mengimbau kepada masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling dalam menyambut malam IdulFitri 1443 H. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, imbauan tersebut sesuai dengan surat edaran Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022.Â
Gelar Takbir Nasional
Sebelumnya diberitakan, Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta menggelar sejumlah acara pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi. Salah satunya gema takbir nasional.
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan, acara takbir nasional hasil kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ini digelar selepas ibadah salat Isya atau sekitar pukul 19.00 Wib.
"Mulai tahun ini Istiqlal akan melaksanakan suatu program baru namanya takbir nasional, tetapi menggandeng KBRI dan KJRI di luar negeri, yang pertama," kata Nasaruddin kepada wartawan, Minggu (1/ 5).
Kegiatan ini mengangkat tema besar "Memperkuat Keberagaman, Persatuan dan Kesatuan Bangsa". Takbir nasional ini diramaikan dengan bacaan lantunan Al-Quran oleh sejumlah Qari dari beberapa negara.
"Kedua kita akan tampilkan takbir versi Istiqlal, artinya, kita kumpulkan Qari-Qari internasional yang sekaligus juga mungkin Istiqlal akan dominan melantunkan suara takbirnya jadi akan ada unsur hiburannya," katanya.
"Karena memang sangat bagus tapi juga akan ada kesemarakan lain, akan ada Tapak Bedug yang akan ditabuh setelah Isya nanti oleh Pak Menteri Agama atau diwakilkan," lanjutnya.
Nasaruddin juga menyampaikan bahwa acara ini juga bakal disiarkan secara luas agar masyarakat bisa menyaksikan pagelaran Takbir Nasional yang dihelat Masjid Istiqlal.
"Oleh TV, termasuk youtube kita, sehingga menjadi lebih semarak, kalo dulu kan kita ga punya TV," tuturnya.
Advertisement
Sholat Idul Fitri Perdana Sejak Pandemi
Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat akan menyelenggarakan Salat Idulfitri tingkat kenegaraan perdana pasca pandemi Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyatakan, penyelenggaraan tersebut telah berdasarkan sejumlah koordinasi.
"Di bawah pimpinan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pihak Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sudah melakukan koordinasi tentang perayaan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Dalam pelaksanaan Salat Idulfitri nanti, Nasaruddin menyatakan, protokol kesehatan yang telah ditetapkan akan tetap dilaksanakan di kawasan Masjid Istiqlal. Misalnya penggunaan masker hingga pemeriksaan suhu tubuh.
"Kami juga memperhatikan persiapan lain yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya," ucap dia.
Selain itu, perayaan Idulfitri 1443 Hijriah kata dia akan dimulai sejak malam takbiran. "Malamnya akan diselenggarakan takbir nasional yang mengundang pimpinan negara lain yang terhubung melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)," jelas dia.
Wapres Ma'ruf Ikut Sholat Id di Istiqlal
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berencana melakukan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah salat baru dia akan mudik Lebaran ke kampung halamannya di Banten.
"Saya sendiri mungkin saya akan salat di Jakarta. Mungkin saya di Istiqlal" kata dia seperti dalam rekaman video dari Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (26/4/2022).
Ma'ruf Amin menyebut, lokasi mudiknya sangat dekat dari Jakarta. Karena jarak yang dekat, ia bisa mudik sampai dua kali dalam sebulan.
"Kalau mudiknya saya tidak jauh, saya kan mudik dekat sekali di Banten situ, satu setengah jam. Jadi mudik buat saya itu satu bulan bisa dua kali, jadi karena memang dekat," tutur dia.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski dibolehkan mudik.
Masyarakat, lanjutnya juga diimbau menerima vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster.
"Hanya pemerintah minta supaya tetap menjaga protokol kesehatan, vaksinasinya supaya dibooster, supaya aman," kata Ma'ruf Amin.Â
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement