Masjid Istiqlal Bakal Sediakan Fasilitas Kamar Musafir Gratis, Apa Syaratnya?

Hotel kapsul di Masjid Istiqlal Jakarta masih dalam pembangunan yang rencananya akan menjadi tempat para musafir dari luar kota Jakarta untuk bermalam.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 04 Mar 2025, 16:11 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 16:00 WIB
Ilustrasi masjid, Istiqlal
Ilustrasi masjid Istiqlal. (Photo by Iman Boer on Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal Jakarta sedang membangun kamar hotel gratis untuk para musafir dari luar kota yang sedang berkunjung ke masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Penginapan ini mengusung konsep mirip dengan hotel kapsul seperti yang ada di Jepang.

Kabar tersebut ramai dibicarakan di media sosial di media sosial, salah satunya akun TikTok @bebhygiie.story pada Senin, 3 Maret 2025. "MasyaAllah coming soon hotel kapsul gratis untuk para musafir di Masjid Istiqlal Jakarta." 

Dalam unggahan yang ikut menyertakan kutipan dari Menteri Agama Nasaruddin Umar, masjid terbesar keenam di dunia dalam hal kapasitas jamaah itu bakal memiliki sebanyak 40 kamar. "Untuk para warga daerah daripada menyewa hotel di sekitar sini, mahal ya. Nah kita fasilitasi itu," katanya. 

Tak hanya kamar, akan tersedia kamar mandi dan termasuk gratis sarapan. Namun untuk menginap di hotel, ada maksimum durasi yaitu 1-2 hari saja dan hanya untuk jemaah dari luar kota.

Ketentuan tersebut akan berlaku dengan menunjukkan kartu identitas musafir tersebut. Lebih lanjut Nasaruddin mengatakan bahwa fasilitas tersebut dibiayai oleh zakat dari jemaah Masjid Istiqlal.  

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar ​​bertemu Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar membahas kolaborasi pengembangan kawasan ekonomi kreatif dan budaya di kawasan kompleks Masjid Istiqlal. 

Pertemuan menjadi langkah awal persiapan menjadikan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang tetap mempertahankan akar budaya dan sejarahnya. "Kita ingin mengaktifkan jalur dari Kota Tua hingga Blok M, agar Jakarta menjadi kota kosmopolitan tanpa melupakan sejarah dan budaya. Masjid Istiqlal bisa menjadi bagian dari jalur kreatif ini," ujar Irene Umar di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 6 Februari 2025.

 

Promosi 1

Kolaborasi Pengembangan Budaya di Masjid Istriqlal

Shalot Jumat Pertama Ramadhan Di Masjid Istiqlal
Umat Islam mendengarkan khutbah saat mengikuti ibadah salat Jumat pertama Ramadan 1444 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (24/3/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Nasaruddin Umar mengatakan selain menjadi pusat ibadah, Masjid Istiqlal juga telah dikenal sebagai pusat wisata religi, sosial, dan edukasi. Nasaruddin menyoroti keunggulan masjid ini, seperti sistem energi ramah lingkungan yang mengandalkan panel surya hingga 38 persen, hasil dari wakaf jamaah.

"Masjid Istiqlal juga memiliki fasilitas unik seperti gym center yang bersifat interfaith serta berbagai program diplomasi agama yang telah menarik perhatian lebih dari 40 duta besar," ungkap Nasaruddin. 

Dalam pertemuan ini, dibahas juga rencana pemanfaatan lahan seluas dua hektare di sekitar masjid untuk pengembangan pusat kuliner dan area publik. Selain itu, lantai lima Masjid Istiqlal direncanakan akan dikembangkan menjadi museum budaya dan ruang pertunjukan.

"Kami ingin mendapat masukan dari Kementerian Ekonomi Kreatif agar lahan ini dapat diberdayakan secara maksimal," katanya.

Rencana lain yang dibahas adalah realokasi madrasah di kompleks Masjid Istiqlal ke Jakarta Selatan. Langkah ini dilakukan untuk memungkinkan pembangunan penginapan profesional dan hotel gratis bagi pengunjung masjid.

Pemanfaatan Lahan di Masjid Istiqlal Jakarta

Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal. (Dok. Liputan6.com/Dyra Daniera)... Selengkapnya

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata religi di Masjid Istiqlal sekaligus mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya.

Kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Ekonomi Kreatif ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara inovasi modern dan pelestarian budaya. Masjid Istiqlal juga siap menjadi bagian dari pengembangan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang tetap menghargai nilai-nilai sejarah dan budaya lokal.

Sementara itu sebelumnya diberitakan, ribuan jamaah memadati kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta untuk melakukan ibadah shalat tarawih berjamaah perdana Ramadhan 1446 Hijriah. Dari pantauan di Masjid Istiqlal, Jumat, para jamaah menunggu keputusan pemerintah terkait penetapan awal Ramadhan, usai azan isya dikumandangkan.

Tak lama setelah pemerintah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, otoritas masjid mengumumkan terkait keberlangsungan ibadah shalat isya pada malam ini dilanjutkan dengan shalat tarawih.  Sebagian di antara mereka juga merupakan jamaah yang datang sejak sebelum maghrib, yang memang sengaja menunggu untuk melakukan shalat tarawih perdananya di tahun ini di masjid negara tersebut. 

Salat Tarawih Malam Pertama Ramadan 2025 di Masjid Istiqlal

Sambut Lebaran Idul Fitri, Masjid Istiqlal Sudah Ramai dengan Jemaah
Masjid Istiqlal Jakarta mulai dipadati jemaah yang hendak menunaikan sholat Idul Fitri 1444 H. Mereka bergerak dari berbagai daerah sejak subuh hari agar dapat melaksanakan ibadah sholat lebaran tersebut tanpa tergesa-gesa. (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com).... Selengkapnya

Pada kesempatan shalat tarawih perdana ini, Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertindak langsung menjadi khatib. Nasaruddin dalam khotbahnya mengajak umat Muslim untuk mulai melakukan hal-hal baik yang telah direncanakan sebelumnya pada Ramadhan ini, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Ia juga mengajak kepada umat Muslim untuk mendoakan orangtua yang telah mendahului para jamaah di momen Ramadhan ini.

"Saya mengajak kepada kita semuanya untuk pertama, mengenal kedua orang tua kita yang tidak sempat lagi bersama kita dalam bulan suci Ramadhan ini karena mungkin dipanggil oleh Allah SWT. Walaupun yang sudah lama meninggalkan kita, pada malam ini, jenguklah mereka dengan cara mengirimkan doa-doa," terangnya.

Sebelumnya, Pemerintah RI melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini seusai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI.

 

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia
Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya