Liputan6.com, Jakarta - Arus balik lebaran Idul Fitri 1443 H sudah dimulai. Aparat kepolisian pun langsung menerapkan sistem one way atau satu arah di Tol Cipali dari Palimanan KM 188 hingga Cikopo KM 72.
"Palimanan KM 188 - Cikopo KM 72 DIBERLAKUKAN SATU ARAH (ONE WAY). Jalur Satu Arah (ONE WAY) Khusus Kendaraan kecil Golongan Satu arah Jakarta," cuit Jasa Marga dalam akun Twitter @ptjasamarga dikutip Jumat (6/5/2022).
Pemberlakuan satu arah dilakukan lantaran pada pagi ini sudah terjadi kepadatan kendaraan yang menuju arah Jakarta. Kepadatan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek.
Advertisement
"06.04 WIB #Tol_Japek Cikampek Utama KM 72 - KM 71 arah Jakarta PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Timur KM 56 - KM 52 arah Jakarta PADAT, kepadatan volume lalin dan di lajur masuk / keluar Tempat Istirahat," cuit Jasa Marga.
Padatnya kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek membuat polisi menerapkan rekayasa lalu lintas demi mengurai kemacetan. Polisi memberlakukan contraflow sejak KM 70 hingga KM 47.
"06.04 WIB #Tol_Japek Cikampek Utama KM 70 - Karawang Barat KM 47 DIBERLAKUKAN LAJUR CONTRAFLOW/kanan (khusus kendaraan kecil Gol 1 arah Jakarta), agar tertib di antrian," demikian cuit Jasa Marga.
Rekayasa lalu lintas one way akan kembali diterapkan pada momen arus balik lebaran 2022. Polisi memprediksi puncak arus balik lebaran terjadi hari Jumat hingga Minggu.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyampaikan, one way mulai dari GT Kalikangkung hingga Jakarta. Rencana one way pada Jumat pukul 14.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
"Untuk hari Sabtu tanggal 7 Mei dilaksanakan dari jam 07.00 WIB sampai jam 24.00 WIB, lalu Minggu merupakan hari terakhirnya dari jam 7.00 WIB sampai jam 03.00 WIB," ujar Suntana saat mengecek kesiapan pengamanan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Rest Area KM 229 Tol Pejagan - Kanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5/2022).
Â
Arus Balik Meningkat
Dia menjelaskan, dinamika one way akan disesuaikan dengan kondisi yang ada selama arus balik Lebaran. Jika jumlah kendaraan yang memang sudah memasuki wilayah Jakarta cukup banyak sehingga kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah telah berkurang, maka akan segera dievaluasi.
Pihaknya meminta masyarakat mendukung pedoman rencana penerapan one way yang disampaikan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat yang hendak menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah bisa berangkat sesudah tanggal itu.
"Ataupun melintasi jalur arteri yang sudah dipersiapkan pengamanannya dengan menempatkan banyak personel di lapangan," katanya.
Suntana mengakui pada arus mudik tahun 2202 mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 lalu. Bahkan, katanya, pada tahun ini di jalur arteri cukup padat, namun para pengendara masih dapat melaju dan tidak sampai berhenti.
Dilihat dari perputaran roda kendaraan yang masih terus berputar meski dengan kondisi padat merayap.
"Namun, secara umum relatif kondusif dan jumlah kecelakaan di jalur mudik juga dapat dikendalikan," kata Suntana.
Advertisement
Gerbang Tol Halim Diprediksi Jadi Titik Macet Utama Arus Balik Mudik
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi Gerbang Tol Halim akan menjadi titik macet utama pada puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah yang diperkirakan akan jatuh pada Minggu, 8 Mei 2022.
"Beban terberat adalah nanti di pintu masuk Jakarta yang dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang berangkat dari Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. Kalau kami jumlahkan kurang lebih ada 1,2 juta kendaraan yang nanti akan lewat Gerbang Tol Halim sebagai pintu masuk dari arah timur kota Jakarta," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (6/4/2022).Â
Sambodo mengatakan GT Halim yang hanya mempunyai 13 gerbang yang harus menampung derasnya arus balik kendaraan dari GT Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Terkait hal itu Ditlantas Polda Metro Jaya bersama pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang pada puncak arus balik pada 6-8 Mei 2022.
Yang pertama adalah menerapkan one way sampai GT Halim dan di KM3+500 arus lalu lintas akan dibuka dari dua arah agar kendaraan dari Jalur A dan Jalur B tetap bisa masuk ke GT Halim.
Kedua, kepolisian bersama Jasa Marga telah mempersiapkan kebijakan dengan mengubah pintu masuk tol ke arah Cikampek menjadi pintu keluar tol sehingga pengguna jalan tak perlu melintasi GT Halim dan bisa langsung keluar tol.
"Intinya adalah nanti warga masyarakat yang mengambil jalur sebelah kanan itu tidak perlu takut kalau mau keluar ke arah Bekasi Cikarang dan sebagainya. Dia tidak usah memaksa ke kiri dulu baru keluar, dia dari kanan pun bisa keluar melalui jalur-jalur yang tadinya untuk entrance," ujarnya.
Buka Tutup Sekitar Cikunir
Ketiga, polisi akan menerapkan kebijakan buka tutup di sekitar Cikunir sehingga kendaraan dari ruas tol Jakarta - Cikampek dan tol layang MBZ akan dibelokan masuk ke ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
"Nanti ketika GT Halim sudah mulai lancar baru kita buka kembali. Ini untuk memaksimalkan, karena JORR ini dia punya 23 gerbang jadi kita akan maksimalkan itu," kata Sambodo.
"Apabila nanti warga masyarakat akan kembali ke Jakarta terkena pengalihan buka tutup di Cikunir mohon untuk dimaklumi karena semata-mata itu untuk mengatur agar perjalanan warga masyarakat masuk ke Jakarta dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar daripada memaksakan untuk masuk ke GT Halim yang cukup padat," ujarnya.
Advertisement