Polri Dalami Ancaman Bom ke Kedubes Belarus di Jakarta via Email

Polri menerima laporan adanya ancaman bom via email yang diterima staf Kedubes Belarus di Jakarta. Kepolisian pun menerjunkan tim penjinak bom ke lokasi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 19 Mei 2022, 13:57 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom. (Freepik/Pikisuperstar)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Belarus untuk Indonesia di Jakarta menerima ancaman bom melalui email pada Rabu, 18 Mei 2022 kemarin.

Polri pun turun tangan mendalami kasus teror bom via surat elektronik (surel) tersebut dan menelusuri pengirimnya.

"Tentunya dari Polri pasti akan memantau daripada asal usul dan mencari tahu asal usul emailnya dari mana," tutur Kepala Bagian Pengerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).

Menurut Gatot, tim dari Polda Metro Jaya turut melakukan penelusuran terhadap sosok pengirim ancaman bom ke Kedubes Belarus di Jakarta itu. Dia memastikan, kepolisian bergerak cepat mengusut kasus teror tersebut.

"Belum ada (temuan bom), enggak ditemukan adanya bom. Itu kan cuma ancaman saja," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polda Metro Jaya Terjunkan Tim Penjinak Bom

Tas Mencurigakan
Personel Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya bersiap memeriksa sebuah tas mencurigakan yang ditemukan di pelataran Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). Setelah diperiksa lebih lanjut, tas itu ternyata berisi baju. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Meski begitu, Polri memastikan bahwa informasi yang diterima dari pihak Kedubes Belarus di Jakarta tidak dapat begitu saja diabaikan. Apalagi mengkategorikan sebagai berita bohong alias hoaks.

"Ya enggak lah (bukan hoaks). Itu kan dari stafnya Kedubes itu menerima informasi dari email bahwa akan diledakkan di Kedubes. Terus dari pihak Polda merespons dengan mendatangkan tim penjinak," kata Gatot menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya